My Dearest Kakak, The Strength to Rise Is In Your Blood

Hi Kak Assalamualaikum, How was your life! Apakah Kakak percaya bahwa segala kekuatan itu sebetulnya ada dalam diri Kakak?. Kakak hanya perlu menyelam ke tempat itu perlahan-lahan. Sambil melihat keadaan, sambil merenungi betapa Allah menjadikanmu sebagai 'manusia yang berakal dan berhati'. Kalau suatu hari nanti Kakak merasa cemas, dan ingin menyerah, coba deh Kakak lihat lirik lagu Shawn Mendes 'In my blood'. You are in my blood too, Kak.

"Help me, it's like the walls are caving in" - Ini metafora Kak, Ia merasa terjebak seakan-akan ada dinding yang menutupinya. Ia merasa cemas dan panik. 

"Keep telling me that it gets better" - Ia mencoba meyakinkan diri sendiri, atau Ia dibujuk orang lain, heiii Kak I'm here for you. Kak, semuanya akan baik-baik saja.

"I feel like giving up, but I just can't... it isn't in my blood" - Ia merasa ingin menyerah, tapi Ia tidak bisa. Karena menyerah bukan bagian dari dirinya.

Itu lagu yang punya arti sangat dalam Kak, tentang bagaimana kita menghadapi hal-hal yang menyakitkan, namun dengan kekuatan dalam diri ini, dengan kekuatan yang Allah berikan, Ia bisa terus menjalani kehidupannya. Ada perjuangan melawan kecemasan dan rasa putus asa, namun juga tentang keberanian untuk bertahan dan tidak menyerah. Lagu ini memberi pesan bahwa tidak apa-apa merasa rapuh, tapi yang penting adalah tetap bertahan, karena kekuatan itu ada dalam diri Kakak.

Kakak tidak pernah sendiri ...

Mommy tahu, kadang hidup ini tidak adil. Rasanya seperti semua pintu tertutup, semua cahaya padam, dan semua orang berjalan terlalu cepat sementara Kakak tertinggal. Tapi Kak, justru di saat seperti itulah, Allah sedang berbicara paling lembut dalam hati Kakak. Allah ingin Kakak diam sejenak, kenapa? supaya Kakak bisa mengenal dirimu sendiri lebih dalam, Kak.

Siapa Kakak sebenarnya?

Kakak adalah ciptaanNya yang unik, satu-satunya di dunia. Kakak tidak harus menjadi siapa pun. Kakak cukup menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri saja Kak. Yang peduli, yang kuat, yang punya hati luas, dan yang tidak takut jatuh lalu bangkit lagi. 

Untuk Apa Kakak diciptakan?

Kakak diciptakan bukan untuk membahagiakan semua orang, tapi untuk membawa makna. Mungkin lewat ilmu Kakak, karya Kakak, atau bahkan senyum Kakak yang bisa menyembuhkan luka orang lain. Setiap langkah kecil Kakak punya arti walau tidak selalu terlihat saat ini.

Kakak ingin menjadi 'Siapa'?

Mommy tahu Kakak punya mimpi besar. Kakak ingin jadi orang yang memberi dampak, yang mencintai, yang mengubah dunia, biarpun sedikit demi sedikit. Jangan padamkan cahaya itu hanya karena orang lain tak melihatnya ya Kak.

Apa yang harus Kakak lakukan hari ini dan besok?

Hari ini, cukup bernapas dan terus melangkah. Jangan bandingkan langkah Kakak dengan orang lain. Lakukan yang bisa dilakukan hari ini dengan sepenuh hati. Dan untuk besok? persiapkan hatimu untuk tetap percaya. Percaya bahwa badai akan reda, bahwa benih kebaikan yang Kakak tanam akan tumbuh. Mommy percaya Kakak bisa.

Remember this Kak: Akan selalu ada tekanan, akan ada selalu tantangan. Akan selalu ada kekalahan, tapi selalu juga ada kemenangan. Dan kemenangan terbesar bukan ketika Kakak di atas panggung atau diberi tepuk tangan. Tapi ketika Kakak tetap bertahan saat dunia seolah ingin menjatuhkanmu. 

Jika suatu saat nanti Kakak lelah, peluk surat ini. Bayangkan Mommy sedang menggenggam tangan Kakak dan berkata: "Kamu cukup, Kamu kuat. Dan kamu dicintai tanpa syarat."

Kakak tersayang ...

Mungkin saat ini pundakmu terasa berat. Mungkin malam-malamu terasa panjang, dan doa-doa seperti belum menemukan jawabanya. Mommy tahu, Kak, tak semua air mata jatuh karena lemah, kadang ia justru bukti paling jujur dari kekuatan yang bertahan diam-diam. 

Saat Mommy menulis surat ini, rasanya seperti sedang berbicara kepada diri sendiri juga. Bahwa kita harus kuat, meski hati kadang ingin menyerah. Bahwa kita harus tetap percaya, walau logika kadang ingin berbalik arah.

Kak, hidup memang tak selalu berjalan lurus seperti yang kita harapkan. Kadang ia berbelok tajam, kadang menanjak terjal, dan kadang membuat kita bertanya, "Apa semua ini akan sepadan?".

Tapi tahukah Kak? Kita tidak pernah tahu lelah yang mana, yang akan membawa kita menuju surgaNya. Yang kita tahu, Allah maha mengetahui segalanya. Ia tahu isi hatimu yang tak pernah kau ucapkan dan setiap luka yang kau sembunyikan di balik senyummu. Jadi peganglah rasa optimis itu, bukan hanya dengan jari-jari yang gemetar tapi dengan hati yang sungguh-sungguh percaya, bahwa jalan Kakak adalah jalan yang telah ditulis dengan penuh cinta

Kegiatan Menjadi Pembicara Tentang 'Leadership'

Jangan takut gagal, Kak. Jangan malu menangis, Bunga pun tumbuh dengan melewati gelapnya tanah terlebih dahulu dan Kakak sedang tumbuh pelan...tapi pasti. 

Dengan doa yang tak pernah putus,

Your Mommy, Zara๐Ÿ’–



Comments

Popular posts from this blog

Institut Pertanian Bogor Sudah Menjemputnya

Silver Lining EPS 7: YSEALI Academic Fellowship Journey

Meet the queens of Republic Team : Pearl, Honey, Inez and Dayen