Dear Kakak: Letters from a Mother Who Loved You Before You Existed
Dear Kakak, I know being the first child isn't easy, but that only means you were chosen to be strong, to lead with love and to grow with grace. Saat mommy menulis ini Kak, Mommy bahkan belum tahu siapa pasangan hidup mommy. Belum tahu siapa yang akan menjadi ayahmu, teman berbagi cerita, dan pelindung kita kelak. Tapi yang Mommy tahu pasti adalah: Cintaku padamu sudah ada, bahkan sebelum kau hadir.
Dedikasi ini bukan karena Mommy tahu segalanya tentang masa depan, tapi karena mommy ingin mempersiapkan hati, ilmu, dan cinta yang menyambutmu, entah kapan kau datang, dari rahim ini atau mungkin dari jalanNya yang ajaib. Mommy percaya...jika engkau ditakdirkan, maka engkau adalah rezeki terindah mommy di dunia ini.
Ada beberapa poin yang akan mommy sampaikan di sini. Dunia di masa depan mungkin akan lebih tidak keruan lagi Kak. You know Kak, kenapa mommy senang sekali menulis ini bahkan sebelum Kakak hadir ke dunia ? Karena ini bagian dari do'a mommy, seperti manifestasi di masa mendatang. Izinkan mommy memeluk kakak bukan hanya dengan pelukan saja tapi juga dengan gagasan.
Untuk Kakak, penjelajah Mommy yang tumbuh menjadi cahaya...
Suatu hari nanti, dunia mungkin terasa tidak ramah. Mimpi-mimpimu bisa jadi terhambat oleh kenyataan, dan orang-orang tidak selalu mengerti hatimu. Tapi ingatlah satu hal, Kakak; engkau tidak pernah sendiri. Langit boleh kelabu, tapi selalu ada cahaya di dalam dirimu yang tak bisa dipadamkan oleh apapun di luar sana.
Pertama, Hadapilah dunia dengan 'Sabar', karena kesabaran bukan berarti diam, tapi memilih untuk tetap kuat ketika segalanya terasa berat. Kedua, Hadapilah dunia dengan 'Syukur', karena syukur bukan hanya untuk hal-hal besar tetapi setiap nafas, setiap langkah, dan setiap pelajaran yang kau dapatkan, bahkan dari luka.
Mommy ingin kau tahu, Kakak. Engkau tidak harus menjadi yang paling cepat, paling pintar, atau paling kuat. Tapi jadilah yang paling tulus berjalan. Karena orang yang berjalan dengan sabar dan syukur, akan tiba di tempat yang dalam dan paling indah. Jangan takut berbeda, jangan lelah menjadi baik dan jangan malu untuk berhenti sejenak dan bersandar kepada Allah, kepada Mommy and Dad, dan kepada rumah.
Jika dunia membuatmu bingung, pulanglah. Karena dalam pelukan doa mommy, kau akan selalu menemukan arah.
Kakak, yang hatinya lebih luas dari langit...
Kak, dalam hidup ini, kamu akan bertemu banyak orang. Ada yang tersenyum tulus padamu, ada yang mungkin menyakitimu tanpa sebab. Tapi mommy ingin kamu selalu ingat satu hal penting: "Be kind to everyone you meet, and be humble always". Bersikap baik bukan berarti kamu lemah. Justru sebaliknya, itu tanda bahwa hatimu kuat, jiwamu besar, dan kamu tahu bahwa dunia ini lebih butuh cinta daripada kemarahan.
Kadang kamu akan menemui orang yang tak menghargai kebaikanmu, atau membalas senyummu dengan sinis. Tapi jangan biarkan itu mengubahmu ya Kak. Tetaplah jadi cahaya. Karena orang yang paling butuh kebaikan, adalah mereka yang lupa rasanya dicintai dengan tulus.
Oh ya, tentang kerendahan hati. Mommy ingin kamu menjadi orang yang tetap menunduk meski berdiri di puncak, yang tetap bersyukur walau diberi lebih, dan yang tetap mendengar meski sudah banyak tahu. Kerendahan hatimu akan membuatmu disukai bukan karena siapa kamu di atas kertas, tapi karena siapa kamu di dalam hati orang lain.
Bersikap yang baik ya Kak, kepada temanmu, gurumu, adik-adik kecil, bahkan kepada mereka yang mungkin tak paham siapa kamu. Karena dunia ini berubah dari satu orang ke orang lain dan mungkin kamulah awal dari perubahan itu.
Mommy mencintaimu bukan karena kamu sempurna, tapi karena kamu berani untuk terus menjadi lebih baik, setiap harinya. Jangan lelah menjadi lembut, jangan malu menjadi rendah hati ya Kak.
Kakak, penjelajah kecil yang akan tumbuh menjadi penjaga kebaikan...
Kak, pernah merasa capek nggak? rasanya mau teriak keras-keras. Coba sini! Mommy mau memberikan sebuah rahasia. Kak, kadang jalanan terasa panjang, hasil tak selalu sesuai harapan, dan dunia seperti tak memedulikan usaha kita. Tapi mommy ingin kakak selalu ingat: Berusahalah untuk terus mencoba. Tak apa jatuh, tak apa menangis. Yang penting, jangan berhenti melangkah. Karena orang yang terus mencoba bukan berarti lemah, tetapi karena ia cukup berani untuk tidak menyerah. Kakak tahu "Keajaiban sering muncul setelah langkah ke-seratus satu, bukan langkah pertama".
Dan dalam setiap langkah itu Kak, jaga lisanmu. Berhati-hatilah dengan kata-kata, karena luka dari lidah tak selalu sembuh oleh waktu. Bicaralah dengan lembut, bahkan ketika hatimu sedang bergejolak. Ingat, Kakak, kata-kata kita adalah doa yang bisa hidup di hati orang lain selamanya.
Lalu, bersahabatlah dengan alam. Dengan pohon yang memberi nafas, tanah yang menumbuhkan makanan, dan hujan yang menyiram harapan. "Jangan hanya mencintai teknologi, cintailah juga alam yang diam-diam menjaga kita setiap hari". Dan yang terpenting "Bersahabatlah dengan sesama manusia". Lihat orang di sekitarmu bukan dari bajunya, kulitnya, agamanya, atau bahasanya. Tapi lihatlah getar kemanusiaan dalam matanya.
Berikan bantuan, walau kecil. Berikan pelukan, walau singkat. Berikan senyum, walau kau sendiri sedang terluka. Karena saat Kakak bersahabat dengan alam dan sesama, kakak tidak hanya menjadi bagian dari dunia. Kakak tuh sedang memperbaiki dunia.
Kak, Buah hati Mommy yang sedang terombang-ambing...
Kakak sayang, mommy tahu, hari-harimu mungkin tak selalu cerah. Ada tugas yang menumpuk, kegiatan yang melelahkan, atau rasa jenuh yang perlahan mengikis semangatmu. Ada hari ketika kamu ingin marah pada dunia, pada orang-orang, bahkan pada diri sendiri. Dan itu manusiawi, Kak. Mommy juga pernah merasa seperti itu. Tapi mommy ingin Kakak pelan-pelan belajar, bahwa menahan amarah adalah kekuatan yang luar biasa. Tidak semua orang bisa melakukannya, tetapi orang yang melakukannya, dialah yang paling dekat dengan kedewasaan dan kebaikan. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW, Kak. Coba Kakak renungkan betapa dalamnya hadist tersebut.
Dari Abu Darda', ia berkata : Ada seorang laki-laki berkata kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, tunjukkanlah kepada saya atas suatu amal yang bisa memasukkan saya ke surga". Rasulullah SAW bersabda, "Jangan marah, maka bagimu surga". [HR. Thabarani dalam Al-Ausath no 2353].
Kakak boleh merasa kecewa, lelah, dan bahkan sesak. Tapi jangan biarkan amarah menguasai hatimu. Karena amarah itu seperti api kecil, bila tak dijaga, ia bisa membakar semua yang indah dalam dirimu: kata-kata baikmu, sikap lembutmu, bahkan cinta yang kamu rawat untuk orang lain. Ingat ya sayangku,
Menahan amarah bukan berarti kamu lemah, Kak. Tapi kamu sedang melindungi dirimu dari kerugian yang lebih dalam, Bicaralah ketika tenang. Diamlah ketika hati penuh gelombang. Dan bila perlu, tinggalkan tempatnya seperti yang diajarkan Nabi. Kalau Kakak sedang ingin menangis, menangislah. Tapi jangan lepaskan kemarahanmu dalam bentuk yang menyakiti dirimu atau orang lain.
Mommy tahu kamu kuat. Mommy tahu kamu lembut. Mommy tahu kamu sedang belajar menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri. Dan saat dunia terasa berat. Ingat bahwa mommy selalu ada. Bukan untuk menyelsaikan segalanya, tapi untuk mendengarkan, mendekap dan berdoa dalam diam.
Dan saat nanti Kakak membaca ini. Semoga kakak tahu bahwa sejak awal: Kau sudah dicintai tanpa syarat, dirindukan tanpa waktu, dan didoakan tanpa henti:
"You were loved long before you arrived, prayed for long before you spoke, and destined to be a light in someone's world, mine."
With all the love I have,
Your Mother, Zara.
Comments
Post a Comment