Dear Kakak, Be a Blessing Wherever You Go

Tahukah kamu, Kak, bahwa Rasulullah SAW dan banyak Nabi lainnya dulunya pernah menjadi penggembala domba? Mungkin Kakak bertanya-tanya, "Kenapa ya, kok Nabi menggembala domba?" Bukannya jadi Nabi itu pekerjaan besar?. Iya, Kak. Tapi justru pekerjaan menggembala itulah yang membuat hati para Nabi menjadi sangat lembut dan sabar.

Lihat, Kak...

Menggembala domba itu tidak mudah. Domba-domba itu suka jalan sendiri-sendiri, kadang bandel, kadang lari-lari tanpa arah. Tapi seorang penggembala harus tenang, sabar, tidak boleh marah-marah. Ia harus punya hati yang lembut agar bisa mengarahkan domba-dombanya dengan kasih sayang. Nah, dari pekerjaan itulah, Allah melatih para Nabi untuk menjadi pemimpin yang sabar, lembut, tidak sombong, dan penuh cinta kepada umatnya.

Bahkan para ulama berkata:

"Agar tertanam pada diri mereka sikap tawaduk (rendah hati), agar hati mereka menjadi suci dengan cara bersendirian, dan agar kemampuannya meningkat dengan mengatur kambing-kambing agar kelak bisa diterapkan dalam memimpin umat." (Fathul Baari, 14/6).

Suatu hari nanti, kakak mungkin akan punya tugas-tugas besar dalam hidup. Tapi belajarlah dari para Nabi. Mulailah dari yang kecil. Dari hal sederhana yang bisa membuat hatimu lembut, sabar, dan tidak tinggi hati. Bukan besar kecilnya pekerjaan yang penting, tapi apakah pekerjaan itu bisa mendekatkanmu kepada Allah, dan menjadikanmu pribadi yang bermanfaat bagi orang lain?. Semoga Kakak selalu jadi anak yang lembut hatinya, rendah hati sikapnya dan kuat imannya. 

penulis terpilih - berkuda - bukunya, semangat ya kak!

Mommy harap kamu masih punya senyum di wajahmu ya, meskipun mommy tahu kamu mungkin sedang di titik yang sulit, di fase "belajar dari tidak tahu menuju tahu". Fase yang seringkali bikin napasmu sesak, matamu lelah dan kepalamu penuh. Mommy ingin memelukmu...

Karena mommy tahu di mana kamu berada saat ini: di ruang belajar yang ajaib itu; learning space. Tempat di mana semuanya belum jelas, ah melelahkan ya kak?, tapi Kakak memilih untuk tetap tinggal. Tempat di mana kakak merasa frustasi, tapi juga penasaran. Tempat di mana kamu merasa kecil, tapi jiwamu sedang tumbuh diam-diam, bismillah ya kak!

Kakak, kamu luar biasa karena tidak menyerah ...

Kamu sadar nggak Kak, Pak Socrates pernah bilang, beliau adalah seorang filsuf terkenal dari yunani: "Semakin kita belajar, semakin kita sadar betapa banyak yang belum kita tahu." Ya, itu bikin pusing, tapi itu juga bukti kalau kakak sedang bertumbuh pesat, kamu sedang bergerak Kak. Kamu hidup!.

Jangan lupa merayakan satu hal kecil yang kamu pahami hari ini. Jangan remehkan satu kalimat yang akhirnya kamu mengerti, atau satu ide yang berhasil kamu rangkai. Itu semua adalah cahaya kecil di tengah gelapnya kebingungan dan setiap cahaya itu penting, Kak. Kakak, kalau nanti kamu lelah dan ingin menyerah, tolong ingat satu hal: kamu tidak sendirian. Ada mommy di sini, yang sedang menuliskan surat ini dengan penuh harapan. Yang percaya pada dirimu sendiri di masa depan. Yang yakin, kamu akan sampai di tempat yang selama ini kita impikan. 

Kakak gimana kabarnya, pernah nggak bertanya sama diri sendiri seperti ini: "Aku ini sebenarnya mau jadi apa, ya?". Mommy ingin bilang, tak apa belum tahu jawabannya sekarang. Tapi tolong, jangan pernah berhenti bertanya. Karena dari pertanyaan-pertanyaan itulah, Allah akan tuntun Kakak ke arah yang benar, ke jalan yang indah, walaupun kadang jalannya naik turun dan membuat lelah, huft.

Kak, apa cita-citamu nanti? Ingin jadi guru. dokter, arsitek, pengusaha, dosen, aktivis, atau penjelajah langit? Apa pun itu, niatkan untuk Allah semata. Karena ketika niat kita lurus, langkah kita juga akan dikuatkan. Allah tidak butuh hasilmu, Kak, tapi Allah cinta usahamu.

Ingat satu hadist indah ini ya, Kak:

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.”
(HR. Thabrani, dihasankan oleh Al-Albani)

Mommy ingin kakak tumbuh menjadi seseorang yang bukan hanya keren di mata dunia, tapi juga lembut di mata Allah. Yang bukan hanya pintar, tapi juga peduli. Yang bukan hanya hebat, tapi juga menebar manfaat untuk orang lain sekecil apa pun itu.

Kak, dunia ini luas. Tapi hati manusia lebih luas lagi. Jangan pernah takut menjadi versi terbaik dari dirimu sendiri. Jangan lupa senyum ketika membantu orang lain. Jangan lupa sedekahkan ilmu, waktu dan kebaikan. Karena saat itulah, Kakak sedang menjalani misi hidup Kakak yang sesungguhnya.

Dan kalau suatu hari nanti kakak merasa ragu, atau merasa sendiri. Ingat, Allah selalu bersama Kakak. Mommy mencintaimu, Kak. Bukan karena kamu sangat sempurna, tapi karena kamu selalu mau belajar dan berusaha jadi manusia yang bermanfaat.

Mommy mencintaimu, dengan seluruh jiwa dan cinta yang tak pernah habis, Kak💓

Untukmu, Kak.

Comments

Popular posts from this blog

Institut Pertanian Bogor Sudah Menjemputnya

Silver Lining EPS 7: YSEALI Academic Fellowship Journey

YSEALI Women's Leadersip Academy 2025 - Innovather Day 1