Mencari Sabar dan Syukur di Bumi


Saat berdialog dengan seseorang, gue seringkali mencari informasi tentang dirinya terlebih dulu. Untuk tahu, gimana sih karakternya?, apa dia orangnya serius?, dia yang suka bercanda?, atau dia yang bisa menyeimbangkan antara waktunya bergurau dan waktunya serius. Gue bertanya kepada semua orang yang punya pengalaman di ranah itu. Interaksi dua orang akan lebih menarik ketika satu sama lainnya memahami komunikasi yang terarah, maksudnya? Apa yang dibicarakan itu nggak keluar dari topik alias nggak jelas.

Gue pribadi, tidak ingin terlalu mendominasi perbincangan. Apalagi ketika gue ketemu orang baru, gue berusaha untuk menjadi pendengar yang baik dulu, setelah lawan bicara gue merasa puas dengan semua perkataannya yang dilimpahkan sama gue, gue harus tahu sebenarnya dia suka sama pembahasan yang gimana? Pendidikan kah?, Politik?, Agama?, Ekonomi?, Sosial?, dan lain-lain. Setelah gue tahu dia ahlinya di mana, barulah gue take action.

Supaya omongannya nggak di nilai berantakan, gue biasa mengurutkan dari tema yang punya hubungan satu sama lain, misalnya : Saat membicarakan perihal pendidikan, bisa di sangkut pautkan sama ekonomi. Lo bisa bertanya, “Katanya kesejahteraan para guru itu dapat meningkatkan kualitas murid ya?, bener nggak sih?, tapi tuh ya gaji guru aja belum memadai, ditambah guru honorer yang pendapatannya jauh di bawah guru PNS. Gue mau denger opini lo tentang ini?, boleh?” (lo bisa memberikan dia penawaran, atau mempersilahkan dia berargumen), jangan lupa untuk senyum tiap kali lo menatap mata si lawan bicara, senyum bisa ngebuat keadaan lebih nyaman dan berwarna, ah gue lupa!!! intonasi bicara lo jangan tergesa-gesa, harus berjeda, kenapa? Pertama : Biar si lawan bicara nggak kebingungan pas mencerna beberapa kalimat yang sulit. Kedua : Membuka kesempatan buat lawan bicara supaya dia merespon ucapan kita, ini bisa membuat conversation berkembang, dan nggak ngebosenin.

Memperluas relasi, memperbanyak koneksi, mencari tahu triliunan informasi bisa ngebuat diri makin berarti dan bernilai. Seluruh proses kehidupan hampir didominasi sama kegiatan bernegosiasi, untuk masalah perasaan-pun terkadang membutuhkan negosiasi tingkat tinggi.

Tiap kali gue baca tulisan di blog sendiri, gue mau suatu saat nanti orang-orang yang ada di blog gue bisa menjadi tokoh-tokoh inspirasional. Sometimes I think , I want to be a biography author. Gue belajar dari mereka yang no matter what how hard your problem is! Keep strong and survive.


M Zaki Abdillah


“Biar hasil yang berbicara, dan jangan mengharap pengakuan dari orang lain”-M Zaki Abdillah

Kali pertama gue ketemu Zaki itu di Pameran Blitz, saat itu gue nggak sadar kalau ternyata dia bukan mahasiswa dari kampus gue. Zaki lahir pada abad 21, generasi dua ribuan yang secara nggak sadar sudah memberikan banyak manfaat untuk keberlangsungan hidup manusia. Tepat pada tanggal 8 Oktober seluruh penghuni rumah mempersiapkan kelahiran putra kecilnya, seorang bayi yang kelak akan tumbuh menjadi seseorang yang “Menyusahkan serta Membahagiakan”, menetap lama di rahim ibu selama Sembilan bulan, terpejam dan membutuhkan banyak nutrisi, membuat Zaki ingin segera kabur dari tempat sempit itu.

Bayi lucu yang diberi nama Muhammad Zaki Abdillah kini berusia 19 tahun, sebentar lagi usianya bertambah. Ada beberapa pendapat yang bertaburan di dunia nyata, katanya “dia memiliki wajah yang tampan”, para wanita mengaguminya. Belum lagi tampilannya yang sederhana semakin membumbui citra dirinya. Membicarakan soal hobi, sama seperti laki-laki lain mungkin. Zaki juga terjun di dunia per-game-an.

Kekurangan dari diri Zaki : Kurang sabar, kurang ikhlas dan kurang bersyukur. Gue rasa semua orang akan menyadari kalo itu semua pasti ada dalam diri setiap insan. Kelebihannya boleh juga nih : Zaki termasuk orang yang gampang banget nangkep ilmu baru dari orang lain. Jangan salah guys, pria berambut gondrong ini punya impian besar : Menjadi manusia yang bermanfaat untuk siapa saja, tidak menyusahkan orang lain dan bisa selalu bersyukur dalam segala hal. Zaki mengakui bahwa dirinya untuk saat ini “Seorang gelandangan yang masih bergantung dengan orang lain”, sebuah pengakuan yang hebat.




Kekecewaan sering dirasakan oleh Zaki, ketika sedang berusaha tapi malah dijatuhkan oleh teman sendiri, kadang juga keluarga, dan selalu dipandang remeh. Namun sepertinya Zaki bisa mengontrol dirinya untuk selalu bersabar dan ikhlas. Orang-orang yang paling berpengaruh untuk Zaki adalah keluarganya, walaupun tidak semua yang dia lakukan mendapat dukungan dari keluarga. Zaki menjadikan itu sebagai pijakan untuk melanjutkan hal-hal yang ingin ia gapai.

Sebelum lanjut, gue mau membagikan riwayat pendidikan Zaki terlebih dulu, Ok!

1.      TK Aisyah Metro Timur
2.      SD Negeri 1 Metro Utara
3.      SMP Negeri 2 Metro
4.      SMA Muhammadiyah 1 Metro
5.      Institut Bisnis dan Informatika Darmajaya, jurusan Teknik Informatika

Gue sangat suka dengan manusia, sangat menyukai. Selalu ada hal positif dari kehidupan setiap manusia, masalah jahat atau baik. Gue selalu percaya kalau manusia itu dilahirkan dengan hati nurani yang melangit, cuman memang manusia ini “Nggak tahan sama godaan setan”. Coba kita lihat gimana Zaki mengekspresikan sikap menghargainya, dia berucap penuh keyakinan” Ketika lo suka sama orang, secara tidak langsung lo sedang menyukai karya dari Tuhan lo, itulah alasan yang nggak bisa melarang orang suka atau mengagumi lo.” Sangat dalam ya, nih untuk para ciwi-ciwi, Zaki itu tidak menyukai orang yang bersikap berlebihan. Jadi tips dari gue “Untuk menyukai Zaki, lo bisa pergi dulu. Sambil ningkatin diri jadi cewek yang penuh dengan kapabilitas.” I wish you luck para pejuang hati!.

Sangat bohong, kalau laki-laki seperti Zaki hanya menjadi mahasiswa kupu-kupu saja. Zaki gabung di DCFC (Darmajaya Computer & Film Club). Awalnya doi cuman mau belajar computer doang, karena memang jurusan dia berhubungan dengan computer. Eh ternyata Zaki kepincut sama atmosfer di DCFC. Dia mendapatkan banyak ilmu tentang fotografi, ilmu per-film-an dan jenis ilmu-ilmu baru lainnya yang sebelumnya tidak Zaki ketahui.  Untuk Zaki,  pengaruh organisasi ini sangat penting, dia sudah berani untuk mengeluarkan pendapat, mulai menghargai hasil orang lain dan yang nggak kalah mantapnya nih Zaki bisa menghasilkan uang meskipun nggak banyak, tapi cukup untuk uang jajan.


Zaki's Organization


“Selama organisasi itu tidak ke arah yang negative, gue ikut.”-Zaki

Banyak manusia yang tidak menyadari kalau ucapannya itu dapat melukai diri seseorang, ini tips dari Zaki “Ketika lo diremehin orang lain, yakin aja sama diri lo, setiap manusia memiliki potensinya masing-masing, jangan jadikan orang lain sebagai tolak ukur, tapi jadikan diri sendiri sebagai bahan renungan untuk meraih mimpi lo yang belum tercapai, semangat!. Kalo kata pepatah ‘semakin tinggi pohon semakin kencang pula angin berhembus’. Tapi ingat! jangan mudah merasa puas sama diri sendiri!, karena orang sombong susah dapet banyak kawan.”

Gue merasa tertegur dengan semua kalimat yang diutarakan oleh Zaki, jangan risau! Allah tidak mungkin membiarkan hamba-Nya terpuruk dalam lubang kesedihan.

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Al-Baqarah : 186)

Doa untuk Zaki : Semoga semakin bisa mempupuk kesabaran dan keikhlasan, semoga lekas menjadi seseorang yang apa adanya namun mempunyai otoritas, sehingga orang-orang akan sulit untuk meremehkan. Until whenever you are someone who is expected to live by your parents, at least as long as you live in the world, you can be the kindest person to your mother and father. Hopefully, your career will be in the halal area and filled with kindness. Semoga selalu mendapatkan pencerahan dari lingkungan sekitar, break a leg dude!.


Follow Instagram @lahkokzaki

Comments

  1. Kerennn ♡
    Semangat berkarya cuyy 😍

    ReplyDelete
  2. Bermanfaat sekali, ditunggu karya selanjutnya ✨

    ReplyDelete
  3. Semangat belajar, Bunga. Ditunggu tokoh selanjutnya yg menginspirasi 🤗

    ReplyDelete
  4. Selalu suka tulisan nya kak bungaa😍

    ReplyDelete
  5. keren euy sangat menginspirasi! ditunggu tokoh selanjutnya yaa unge

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya ampunnn niii beneran kak viooo... thanks ka

      Delete
  6. Mantubbb bung...menginpirasi untuk semangats dan bangkit dari masalah2 kecil yg tak berarti :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener sekali, mari kita keluar dari jeratan kesedihan...

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
  7. “Ketika lo diremehin orang lain, yakin aja sama diri lo, setiap manusia memiliki potensinya masing-masing," Waw! u lit bruhhh...
    Kayaknya mindset gua hrs sperti dia biar ga gampang insecure.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts