Hasil Dari Kecantikan Hati Adalah Kecantikan Fisik

Gue bisa menerima ilmu dari siapa saja, tapi gue tidak menelan ilmu itu mentah-mentah. Karena tidak semua ilmu itu baik dan bermanfaat. Ilmu sihir?, ilmu nyantet? Jelas itu berbahaya. Dalam bertemanpun gue sedikit milah-milih, kalau pergaulan itu bisa memberikan banyak pengaruh positive sama gue, gue akan mempertahankan mereka. Sebaliknya, ketika lingkar pertemanan gue buruk, gue akan pergi menjauh. Bukan berarti gue memutus hubungan persaudaraan, gue tetap menjaga hubungan silaturahmi itu dengan cara gue sendiri, maksudnya, lo pasti punya cara masing-masing dalam mengambil tindakan kan?.

Menjadi seorang ‘good listener’ itu butuh waktu yang lama. Mulanya gue tidak suka mendengarkan ocehan orang. Tapi, ‘waktu’ menyadarkan gue banget, kalau mau cerita gue dihargain orang lain, gue pikir ‘gue harus menjadi pendengar yang baik’. A good listener doesn’t drop the speaker’s dreams, a good listener must be patient, a good listener is able to provide the best solution, a good listener must be able to encourage, a good listener is able to look into the speaker’s eyes, and a good listener can show a sweet smile full of sincerity.

Oh ya, gue tuh orangnya suka banget muji. Karena membahagiakan seseorang itu nggak perlu dengan cara yang mahal, just with a simple things aja bisa bikin mereka seneng. Gue juga sangat sering menyuarkan kalimat-kalimat sanjungan “Lo tuh selalu cantik ya setiap hari”, “Sumpah gue suka banget karya tulis lo, ajarin dong!”, “Make-up nya pas banget di muka lo, ngeliatnya bikin adem”. Di Amerika, pujian sudah menjadi kebiasaan. Ngasih apresiasi sama orang itu udah jadi bagian dari hidup gue. Ini pertanda jika gue sangat senang ketika melihat senyuman dari wajah orang yang gue hormati.

Gue nggak merasa rendah ketika gue memberikan pujian, justru karena sering muji, gue selalu dapet kalimat ‘sanjungan’ yang di luar dugaan. Gue nggak berharap sanjungan gue itu dibalas, sejauh ini gue hanya melihat fakta saja, kalau dia keren, gue akan bilang ‘dia keren’, to my way of thingking sih memberikan pujian juga nggak harus tulus ya, yang terpenting adalah lo bisa membantu seseorang untuk “meningkatkan kepercayaan dirinya”, karena ketika seseorang dapet pujian, secara sadar “Orang itu akan merasa, gue sedang dikagumi”. But remember, pujiannya jangan berlebihan, karena bisa ngebuat seseorang jadi sombong, angkuh dan penyakit hati lainnya.

Islam tuh membolehkan seorang muslim memberikan pujian kepada orang lain. Memuji orang lain dikatakan baik jika pujian yang diberikan ditujukan untuk memuji kebaikan orang lain yang memang ada pada dirinya. Tapi kalo pujian itu ditujukan untuk memuji sesuatu yang memang tidak ada padanya atau tidak diperbuat olehnya maka hal inilah yang tidak boleh. Allah SWT berfirman dalam Surat Ali Imran ayat 188 yang artinya :

“Janganlah sekali-kali kamu menyangka bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan, janganlah kamu menyangka bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih.” (QS. Ali Imran : 188).

“Jangan biarkan hari kemarin merenggut banyak hal dari hari ini, karena yang kemaren yaudah itu kemaren, jangan dibawa-bawa lagi untuk hari ini dan hari-hari selanjutnya”-Nadiva.

Nadiva Zahratul Zakiyya

Perempuan yang satu ini amat menyukai dunia per-make-up-an, selain itu doi juga pandai memasak, wah kalo gini sih bisa dikatakan “Istri multitalenta” ya. Gue mau ngenalin kalian sama cewek hypebeast tahun dua ribu dua puluhan ini, langsung aja.

Nadiva Zahratul Zakiyya, gadis berkulit glowing dengan fashion modern yang lahir pada 26 Maret 2000 di Bandar Lampung. Sama seperti manusia lainnya, Nadiva mengakui kalau dirinya diliputi banyak kekurangan, di antaranya adalah : Belum bisa mengatur uang dan belum bisa on time. Gila gue suka banget sama kelebihan Nadiva yang satu ini, dia berujar seperti ini “Gua kalau mau sesuatu apapun itu pasti gua usahain sampe gua bisa dapet”. As far as I am concerned, Nadiva is a woman who made me realize that being beautiful is important.

Riwayat pendidikan Nadiva di mulai dari :

1. TK Mentari

2. SDN 2 Beringin Raya

3. MTsN 1 Bandar Lampung

4. MAN 2 Bandar Lampung

5. Universitas Islam Negeri Lampung, jurusan pendidikan Bahasa Inggris.

Kalo kalian ngeliat Nadiva pas pandangan pertama, mungkin kalian akan mengira “Nih cewek jutek amat sih”, karena bawaan wajahnya yang dingin. Tapi genks don’t worry ternyata aslinya Nadiva lebih easy going, dia bisa berteman dengan siapa saja, dari kalangan manapun, namun dia akan tetap menjadi dirinya sendiri, Nadiva juga tidak mudah terpengaruh sama orang lain. So, maksudnya gini bro “ Berteman itu bukan berarti mengikuti apa yang mereka lakukan sepenuhnya, jadi buang yang buruk ambil yang baiknya”.

Mengenal kepribadian Nadiva yang dipenuhi dengan kerahasiaan menjadi daya tarik sendiri bagi gue, wanita yang memiliki paras meneduhkan dan dengan perlahan gue akan mengagumi sosok dia, di mulai dari sekarang, besok dan selamanya. Pemikirannya terlampau bagus, saat dia mengutarakan “Gua tipe orang yang bodoamatan, jadi kalo ada yang ngomongin gua selagi itu nggak ganggu pikiran gua, ya I don’t care. Tapi kalo udah sampe nyentil nama baik gua, gua bakal tegor dia, jelas!. Gua kalo ada orang baik sama gua nih, gua pasti bakal lebih baik lagi sama orang itu begitupun sebaliknya, sekali dia gua nilai ‘jahat’ ya mau ga mau”.

Nadiva and her family

Hampir semua orang yang gue interview mengatakan kalau “Orang tua adalah segalanya”. Untuk Nadiva sendiri orang tuanya adalah support system yang selalu dijadikan panutan. Aduh ada lagi nih yang gue suka dari dia, her statement “ Gua selalu berkaca, apa yang salah dari diri gua? Kenapa orang bisa ngeremehin gua, gua akan bertanya sama orang-orang terdekat gua dulu. Tapi kalo menurut gua fine-fine aja dan nggak ada yang salah dari diri gua. Gua nggak bakal ambil pusing terus tanem mindset I’m better than you, terus yaudah skip aja gitu.” Itu kalimat ngehibur banget sih, gue baca sambil nulisnya aja senyum-senyum sendiri.

Impian Nadiva sangat banyak, tetapi yang terpenting adalah bisa berguna buat banyak orang dan membahagiakan kedua orang tuanya.  Guys, ini gue kasih tahu sama kalian yha, Nadiva nitip pesen buat perempuan-perempuan yang merasa insekyur sama dirinya sendiri:

“Buat cewek-cewek di luar sana. KITA SEMUA CANTIK. Namanya manusia nggak ada yang pernah ngerasa puas, dikasih putih minta langsing, dikasih langsing minta mukanya mulus, dikasih ini-itu, malah minta yang lebih, selalu aja gitu. Pada dasarnya cantik yang sesungguhnya itu dari ‘hati’, jadi ketika lo bisa menunjukan cantiknya hati lo, maka orang-orangpun bakal otomatis mandang lo cantik, mandang lo segen. So girls, jangan pernah ngerasa kurang, kita semua cantik dari segala apa adanya kita. Kalo kata film imperfect ‘Ubah insekyur jadi bersyukur.’

Ngomongin soal prestasi nih, Nadiva ngaku kalo dia  biasa aja di bidang akademis, tapi kalo untuk non-akademik Nadiva pernah menjuarai lomba Marching Band, dia dinobatkan sebagai mayoret dan gitapatih kala itu. According to Me, Nadiva ngajarin gue untuk selalu percaya diri. Lo tuh lahir dengan kecantikan tersendiri, iya nggak? Iya dong.

Akhir dari tulisan ini, gue mau ngasih doa untuk Nadiva : Nad, semoga lo bisa jadi seseorang yang bisa menginspirasi orang lain dengan gaya lo sendiri, semoga lo bisa ngeyakinin orang-orang untuk terus be your best self, dan yang terakhir semoga lo bisa mengajari kita semua banyak hal tentang how to be a good woman. Gue yakin, kehidupan seseorang nggak lepas dari namanya “Mencari inspirasi dan motivasi”, itulah kenapa? Gue selalu beramabisi memasukan tokoh-tokoh inspiratif ke blog gue. Wishing you lots of luck friends!.

Follow Instagram @nadivazhrz