Institut Pertanian Bogor Sudah Menjemputnya

IPB menjemput Keteng di tahun 2018

"Gue bingung, tapi ini pilihan gue!, semoga ini passion gue, biar gue ikhlas ngejalaninnya"

-Muhammad Febi Yazir, 2018

Foto itu diambil jauh sebelum keputusan yang paling fatal bagi kita semua terjadi, dan foto diatas adalah bukti dari harapan bagi seorang Muhammad Febi Yazir, yang raganya tidak terlihat lagi di bekas pijakannya selama bertahun-tahun, keputusannya untuk berpindah tempat demi melanjutkan pendidikan sudah ia bulatkan. Saat itu, Keteng sapaan kerennya, dia adalah pria yang selalu menampakkan wajah tenangnya, menjelang akhir kelas 12 waktu itu, Keteng sudah disibukkan dengan kegiatan pengurusan Document untuk mengambil program D3 di IPB. Gue masih inget, waktu bantuin keteng nyariin penjepit kertas. Selama 3 tahun sekelas sama Keteng, dia termasuk cowok yang pandai bergaul dan kadang wajahnya menunjukkan sisi bingungnya dalam menghadapi situasi dan kondisi, namun sisi lucu dari jiwa dan raganya tetap melekat erat.

Wajahnya juga mengundang tawa, kita bisa saja mengejek semua tindakan anehnya itu, salah satu pria bermata sipit yang memiliki kulit bening bak seorang aktris Korea, China dan campuran Thailand juga Vietnamnya Keteng selalu meluncurkan perilaku-perilaku positifnya kepada teman-teman di kelas IPA 3. Pertengkaran mereka pun hanya sekadar keributan kecil, wajar! Para pria memang tidak menggunkan perasaan dalam situasi yang mereka rasa biasa saja. Beda dengan perempuan yang kerap diembel-embeli “SI BAPER”. Menurut gue, nggak semua cw itu baperan. Seperti Riri, salah satu perempuan yang anti-baperan.

Teringat pelajaran Mtk, Keteng menjadi sosok yang dituju. Saat pelajaran Pak Joko, Keteng sering menjadi sasaran begitu juga saat pelajaran Mrs Arif. Gue melihat, semakin hari, Keteng semakin maju, dia punya kemauan keras untuk mendapatkan sesuatu, pikirannya juga terus maju, dan apa yang gue denger dari mulutnya itu baik-baik semua, Keteng makasih ya udah nraktir gue beli es krim, kala itu, Aice adalah es krim yang paling sering dibeli.

Melihat semangat Keteng yang semakin kuat, gue semakin percaya bahwa “Tidak boleh menyepelekan seseorang, kalau sekarang dia dianggap bodoh dan tidak tahu apa-apa, besok dia membuktikannya!”. Entah karena usaha, doa, dan tawakalnya yang seimbang, atau karena ada upaya-upaya lainnya yang nggak kita tahu. Gue masih inget waktu duduk di samping Naura, terus di belakang ada Keteng. Keteng nanya gini “Bung, sebenernya gue ini mau masuk mana ya?” dengan kebodohan gue, gue jawab “Udah Teng, masuk jurusan yang lo suka aja!”. Seketika wajah keteng pun berubah, dia juga salah satu orang yang menginspirasi gue, selain dia royal dia juga percaya sama mimpinya, atas keyakinannya yang terus menggelembung bak balon udara yang sudah siap diterbangkan, Allah takdirkan Keteng masuk di kampus, kampus yang didambakan banyak orang.

Selamat kepada Muhammad Febi Yazir, karena lahir mu adalah penggerak kebahagiaan dimata mereka (orang tua). Semoga kesulitan yang terjadi sekarang, akan terbalas di waktu yang tepat kelak. Aaamiin. Semoga IPB mengayomi setiap raga yang menempuh jejak yang terlampau tercetak di tanah-tanah harapan semesta.

Salam hangat,

Muhammad Febi Yazir

Kelas IPA 3 (3-POINTS)