Bersama Allah Selalu Ada Kemungkinan

Gue tidak diajarkan untuk menjatuhkan atau bahkan menginjak impian seseorang. Ketika seseorang berbicara tentang mimpi-mimpinya, gue akan melihat sorot matanya, ekspresi wajahnya, lekuk senyumnya, dan bahasa tubuhnya. Tapi ada satu hal yang nggak bisa gue lihat secara nyata? Yakni masa depannya. Pernah terlintas dipikiran gue “Apakah lo bisa merealisasikan itu semua?”.Untuk seseorang yang tidak menyakini adanya Tuhan, itu semua akan terlihat sangat tidak mungkin. Seharusnya, Impian yang besar akan memancing seseorang bekerja lebih cerdas dan bekerja lebih keras.

“When someone tries to offend you, remember you can’t control what they do but you can control your response. Save yourself! and don’t react.”-Mufti Ismail Menk.

Sangat disayangkan, setiap manusia diberikan kebebasan untuk melakukan apapun, entah itu yang menjerumuskan, entah itu yang meluruskan. Melihat generasi muda sekarang, termasuk gue yang masih lontang-lantung kayak gembel, gue yang penuh dengan kebingungan, gue yang belum bisa memahami diri sendiri, gue yang belum bisa berkontribusi banyak untuk lingkungan, gue yang belum bisa menguatkan tekad dan semangat, gue yang amat pasif dalam berbagai hal, gue yang masih takut untuk menyuarakan kebaikan, dan gue yang dipenuhi kekurangan. Terlihat menyedihkan, tapi apa boleh buat? Gue telah dihidupkan oleh Allah sejak tahun 2000an, dan Alhamdulillah masih bisa menghirup udara segar tanpa pusing mikirin bayaran. Karena oksigen itu gratis, ayolah kita buat hidup ini lebih praktis.

“Don’t expect from OTHERS, expect only from ALLAH. What you deserve will come from Allah”-Nouman Ali Khan.

Dulu, setelah gue lulus dari Madrasah Aliyah, gue sempet diajak jalan-jalan sama Tante gue, gue nyebutnya Aunty Iya, doi tinggal di jaksel. Di perjalanan menuju kantor dia, sebuah bank yang cukup famous di Indonesia. Dia menceritakan perjalanan hidupnya sampai sekarang, kehidupannya memang jatuh-bangun, di mulai dari cita-citanya yang sangat tinggi. Sampai pada akhirnya dia bisa memiliki segalanya. Dia ngasih tahu gue tentang betapa kerasnya kehidupan di ibu kota, dia bilang gini “Bung, di Jakarta itu yang miskin, miskin banget. Yang kaya, kaya banget.” Bener sih, ketika gue mengamati keadaan di sana, yeah that’s true. Ketika lo bisa melihat rumah-rumah mewah di daerah pondok indah, lo akan bergumam “Wah perbedaan kastanya kelihatan banget.”

Mungkin kalian akan mengira kalau lahir dari keluarga berada itu “Sangat membahagiakan”. Ada seorang pria yang sangat peduli dengan impian, selalu ingin melihat orang lain senang, hidupnya dilimpahi dengan kekayaan, terkadang Ia berpikir untuk berfoya-foya misalnya dengan membeli barang-barang branded, setelah lulus SMA dia baru mengenal sebuah kata “Style”, dia berkata “Gue sering beli barang-barang yang sekiranya nggak penting-penting amat”, demi memuaskan hasratnya dalam berpenampilan, dengan rela Ia menghabiskan uangnya. Sebuah pemborosan yang sangat merugikan.

Dia mempunyai sifat dinamis, namun keberadaannya masih terlalu asing bagi orang-orang yang belum mengenalnya. Belajar sampai menguras energi, bolak-balik dari masjid satu ke masjid yang lain, naik transportasi satu pindah ke transportasi yang lain. Semua itu melelahkan, tapi dia tidak mau menyerah dan tidak ingin pasrah. Karena sudah berada di Mesir, Ia tak mau menyia-nyaikan kesempatan baik ini. Menggali ilmu, biar capek, biar duit habis, yang terpenting pemikiran semakin terhiasi oleh ilmu-ilmu yang bermanfaat.

Ia juga merasa kalau dirinya seringkali diremehkan dan dinilai terlalu mudah untuk disakiti, mungkin saja karena karakternya yang sangat ‘Welcome’, jadi banyak orang yang berbuat semena-mena. Panggilan akrabnya Fathan. Pengalaman pahit yang pernah menimpa Fathan adalah saat ia kecanduan main game online, dan kedua orang tuanya mengambil tindakan kedisiplinan, dengan cara ‘tidak memberikan uang saku saat Ia berada di pondok pesantren.’

Riwayat Pendidikan Fathan yang sedikit menyebalkan, pindah-pindah sekolah segala.

  1. TK Cinta Bunda Riau
  2. SD 001 Pagi Jakarta
  3. SD Muhammadiyah Riau, dari kelas 2-4
  4. SMP – SMA di Pondok Pesantren Darul Qur’an
  5. Universitas Al-Azhar Kairo Mesir, Fakultas Syariah Islamiyah

Untuk hafalan qur’annya, jangan ditanya ya.

“Impian gue itu, jadi orang terkaya se-dunia, fokusnya pingin ngebantu semua Negara Islam yang kesusahan. To be honest, gue orangnya sangat realistis. Karena sekarang, yang paling banyak punya sesuatu pasti lebih mendominasi dan pasti diakui.”-Fathan Al-Fawwaz.


Muhammad Fathan Al-Fawwaz


Tentang Muhammad Fathan Al-Fawwaz, pria kelahiran 3 Juni 2000 yang berjodiak gemini. Lelaki dengan postur tubuh ideal, bermata sipit bak oppa korea ini sangat menyukai olahraga futsal, hobinya bermain game online, kalau lagi sadar bisa baca banyak buku, dan aktivitas yang tidak bisa dilewatkan adalah “Talaqqi”, pergi keliling-keliling nyari ilmu sama syeikh. Fathan kuliah di Universitas Al-Azhar Mesir, Fakultas Syariah Islamiyah.

Note : Kuliah di Mesir itu gratis, kecuali biaya makan, tempat tinggal dan keperluan lainnya.

Yuk! mengenal kepribadian Fathan. Anak sulung yang sebelumnya tidak pernah menyangka bahwa Ia akan tiba di Mesir, Ia pernah merasa “sombong” saat kali pertama menapakkan kaki di sana. Namun dengan cepat ia memangkas sifat buruknya itu, setelah menyadari bahwa “Selalu ada manusia yang melebihi kita, itulah kenapa? Jangan cepat puas, jangan pula takabur!.” Gue mau ngakak sih, Fathan said“Momen saat gue insekyur adalah persoalan foto, di fotonya jelek, padahal aslinya nggak.”

Kesulitan yang Fathan alami adalah belajar bahasa, memang pas memulai belajar bahasa arab itu selalu bikin otak mikir keras, tapi jangan takut! setelah tahu dasar-dasarnya, untuk materi-materi selanjutnya pasti akan lebih mudah, karena sifatnya bahasa arab itu bikin penasaran. Karena berpisah dengan orang yang disayang itu sangat berat, Fathan mengakui kalau dirinya ingin berkumpul bersama keluarganya lagi, tapi apalah daya? Mesir belum membebaskannya. Kekurangan dari diri Fathan : Suka panik, overthingking, emosional, masih belajar untuk sabar dan berhusnudzan. Melihat kelebihannya : Suka bekerja keras, suka membuat orang lain tertawa (meramaikan yang sepi), terobsesi untuk membuat orang lain bahagia, senang membantu orang.


Coolyah In Al-azhar

Impian terbesar dari Fathan : “Gue mau tinggal di Belanda, mau nyebarin Islam di sana. Kenapa Belanda? Karena Negaranya nggak gede. Pertama, gue mau menghidupkan Islam di bidang pendidikan dulu, sebab Kita nggak bakal jadi apa-apa tanpa pendidikan, pendidikan juga menjadi dasar pemikiran Kita di awal.”. Impiannya selalu menggantung, mengambang 5 cm di depan keningnya, memang benar kalau itu bukan sebuah keinginan yang murah. Oleh karenanya, Fathan sedang menggojlok dirinya agar bisa mewujudkan itu semua, salah satu caranya ialah dengan belajar, belajar, dan belajar.

Fathan tidak secerdas yang kalian kira, Ia juga berteman dengan kemalasan. Hanya tiga yang dia ingat saat rasa malas menyerang dirinya ‘Allah, My parents and My Dreams’, begitu banyak orang yang berharap kepadanya, agar kelak Ia tumbuh menjadi seseorang yang dapat menyalakan kembali nilai-nilai Islam di seluruh dunia.


Fathan and his team


Fathan berpesan untuk Kita semua : “Lo tahu nggak? Kita itu diciptakan dengan kisah hidup yang berbeda-beda, sama halnya dengan bermacam-macam bunga yang ingin mekar, tapi tidak serempak. Jangan mengasumsikan kalau perbedaan itu selalu buruk, kita punya cerita yang unik, dari berbagai kisah itulah kita bisa belajar gimana sih hidup?, dari pengalaman orang kita bisa tahu, oh ternyata gitu ya. Sebenernya, kisah hidup seseorang bisa menginspirasi banyak orang. Cuman, dunia ini adalah kompetisi, yang punya kekuasaan akan lebih dihormati dan didengar kisahnya. Jadilah orang hebat tapi inget tujuan utamanya tetep ukhrawi, bukan cuman duniawi aja.”Tuh denger tuh!.


Fathan in Egypt

Sebuah doa singkat untuk Fathan : Semoga apa yang menjadi harapan, segera terlaksana. Doa, usaha dan ikhtiar adalah jalan menuju tercapainya semua impian, semoga sang Maha mengiyakan apa-apa yang dimohonkan. Aaamiin, whatever is hindering, face it. You have to prove it all, always remember god will help in his own way. The best decision belongs only to God. Go forth and conquer ganks!


Follow Instagram @fathanalfawwaz

 


Comments

  1. Pround of you kak.. Semangat terus menciptakan karya terbaik dengan tokoh yang inspiratif.

    ReplyDelete
  2. Proud of you sis. Keren banget♥️♥️😍

    ReplyDelete
  3. proud of you unge! ditunggu tokoh selanjutnya ✨

    ReplyDelete
  4. Uwwu banget niih Tokoh sama penulis nya bisa buat semangat ala motivator gtu 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks banget ci, ini berkat dukungan kalian semua

      Delete
  5. Pround of you my flower, menginspirasi banget, ditungu next storynya :-D:-D:-D

    ReplyDelete
  6. Selamat,selamat udah tua. Semoga Allah dan blog ini senantiasa jadi penyemangat hidup,ga putus asa, ga banyak ngeluh, banyakin bersyukur. Selamat 21 tahun ya fathan.

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts