Silver Lining Eps 1 "Youth Entrepreneurial Project by AIESEC at University of Lampung"
Widyawiyata-Mahidana-YEP |
Sebelum memulai kegiatan AIESEC selama sebulan, gue sudah memprediksi hal-hal baik yang akan terjadi ke depan, dan ternyata benar pikiran-pikiran baik itu meradiasi segalanya. Pikiran yang positive itu kayak magnet, bakal narik semuanya, narik yang bagus-bagus aja. Gue usahain di setiap hari itu ada kebahagiaan yang gue ciptakan, sekecil apapun nilai bahagia itu di mata orang lain, gue nggak peduli. Kebahagiaan yang seutuhnya hanya dirasakan oleh gue seorang.
Langkah yang
gue mulai, semestinya menunjukkan pada jalan kemenangan. Gue tidak berambisi
untuk dapat itu-ini, karena gue hanya mengusahakan yang terbaik saja di setiap
harinya, aktivitas yang gue ikutin, yang gue jalanin harus maksimal. Sebagai
orang yang lumayan tertarik sama zodiak, gue termasuk orang yang seneng aja
ketika baca-baca fakta dari si Virgo. Gue lahir bulan September, tanggal
lahirnya sebelum tanggal lahir Ustadz Adi Hidayat dan sama dengan tanggal lahir
Jack Ma founder Alibaba Company. Dua orang yang sangat gue kagumi karena
kelebihanya, ketekunannya, kecerdasannya di bidang mereka masing-masing.
Gue ikutan
program YEP (Young Entrepreneurial Project) AIESEC UNILA, Universitas Lampung.
Awalnya gue ragu mau gabung di Local Project itu, gue mikir empat harian sampai
akhirnya memutuskan untuk mengambil progam YEP dengan segala rencana matang ke
depannya. Saat itu pikiran dan tindakan gue terkoneksi pada konsistensi dan
komitmen dalam mengikuti semua kegiatan. Alhasil selama sebulan, gue cuma bolos
sehari waktu di acara kunjungan ke UMKM “AIESEC GOES TO SME’S” di Gabovira,
itupun karena ada kerjaan dan meeting rutin.
Banyak
insight yang gue dapetin sewaktu mengikuti acara itu. Jujur aja gue bukan anak
bisnis, nggak ada background tentang bisnis sama sekali, bener-bener nol lah
pokoknya. Gue penasaran banget sama program ini. Gila, ekspetasi gue menjadi
nyata, nggak kebayang sih kalau gue tidak jadi mendaftar ke program super keren
ini. Langsung dah ini otak gue isinya tentang bisnis-duit-relasi, semua itu gue
dapetin di program YEP Aiesec.
Alhamdulillah
dari program YEP ini, gue mendapatkan banyak wawasan, ilmu pengetahuan baru dan
tentunya relasi dari banyak bidang bisnis. Allah tuh maha baik ya, petunjuknya
ada dimana-mana, Cuma manusianya mau nyari apa enggak? Simple banget konsepnya,
tapi cukup sulit mau diimplementasikan. Organisasi AIESEC ini gue kasih bintang
seratus, karena memang kelihatan betul teamworknya, selain itu panitia di program
YEP sangat bergerak cepat, kompak saling membantu, dan pastinya mereka sangat
peka terhadap kondisi dan lingkungan di sekitar.
Raissa-Rafi-Dew-Amanda,
empat orang panitia yang muka dan karakternya masih seliweran di benak gue.
Saking baiknya mereka, sampai-sampai nggak bisa lagi dideskripsikan dengan
ungkapan apapun. Bayangpun, kekuatan mereka ber-empat itu bisa membuat kegiatan
di YEP meriah dan seru. Oke, mungkin Cuma sebatas panitia yang bakal
mengarahkan jalannya acara ya, tapi mereka lebih dari itu. Rasa
ke-keluargaannya erat, sikapnya menyenangkan, rasa kepemilikan dan tanggung
jawab mereka terhadap kelancaran program itu totalitas sekali.
Gue akan
merekomendasikan program YEP ini untuk semua pembaca setia blog @zarasol_
eakkk. Nah sebelum ngoceh banyak, gue mau jelasin dulu nih apasih YEP itu? Singkatnya,
itu program yang mengajak kalian untuk menjadi pengusaha muda, keren kan. Kalian
bakal belajar tentang bisnis dari awal, marketing strategy, leadership, dan
semuanya ada di YEP. Ada yang lebih seru lagi, kemarin kami kunjungan ke UMKM Lokal
di kota Bandar Lampung. Momen itu sih yang paling melekat di pikiran, gue dan
tim kedapetan belajar bisnis di Ghanias
Cake, toko roti yang sudah tujuh tahun berdiri. Owners Ghanias Cake bu
Nelly dan suami bilang kalau mau usaha itu harus ada niat yang karena Allah,
jadi kalau banyak orang yang nggak suka sama kemajuan bisnis kita, kita biasa
aja, nggak ambil pusing.
Terima kasih
Ghanias Cake, kegiatan magang yang menggembirakan. Ibu Nelly selalu menyediakan
roti terbaik dan sugguhan nasi untuk makan siang yang berbeda jenis selama lima
hari, menyenangkan bukan? Yap Alhamdulillah rejeki gue berdatangan tanpa
diduga-duga. Teman-teman di YEP yang tergolong lebih muda, semakin membuat gue
bersemangat. Kalian luar biasa, gue ngerasain full of energynya itu menyebar
juga ke diri gue pribadi.
Projek YEP
satu bulan full ini merupakan pengalaman yang tak bisa dilupakan. Sedih karena
waktu cepat berlalu, waktu farewell party-pun gue nggak nyangka akan mendapatkan
“Best Local Participant”, dari yang
gue lihat peserta lain lebih bagus penampilannya, usahanya, kerja kerasnya. Kalian
tahu apa yang perlu terus dilakukan? Terus belajar, belajar dari setiap orang,
lihat berbagai jenis manusia, ajak mereka bicara, diskusikan apapun itu.
Zara - Ade - Amel & Salma |
Selama gue bahagia, orang lain juga harus merasakan hal yang sama. Selamat menjejaki perjalanan penuh rintangan ini, cari hal-hal yang paling sulit, yang paling menantang, yang paling menggairahkan. Menurut penulis buku La Tahzan, beliau bilang seperti ini “ Harga diri ditentukan oleh kemampuan, amal salih, kemanfaatan dan akhlak mulia”. Selamat melanjutkan perjalanan yang kedua, ketiga sampai tak terhingga.
“Jiwa hanya
akan memberikan kadar semangat sesuai dengan kadar atau tingkatan sesuatu yang
akan dicapai seseorang”, ambilah tantangan yang paling tinggi, biarlah itu
sulit, agar kita akan semakin sering meminta pertolongan Kepada-Nya.
Hasbunallah Wa Ni’mal Wakil, cukuplah Allah menjadi penolong kami dan Allah
adalah sebaik-baik pelindung”.
Azzahra Sefta Soleha |
I hope you do well, Aaamiin. Temukan dirimu, di setiap akhir bulan,
And make
your January happy!!!
Comments
Post a Comment