ZARASOL'S JOURNEY

Di tengah pikiran yang berkecamuk antara keinginan dan minimnya pengetahuan. Sulit memahami kesendirian, dan kesepian seringkali disalah artikan. Menjadi diri sendiri yang apa adanya, menerima bahwa ‘Aku itu ciptaanNya’ mungkin saja sering disepelakan. Tapi apapun kesusahan yang sekarang sedang dirasakan, memang ada baiknya untuk dipertanyakan, dijawab sedalam mungkin. Seperti, apa tujuan hidupku ini? Tentu saja ibadah kepada Tuhan. Kita mengabdi, memujaNya, untuk kembali pulang. Dalam tulisan ini saya akan membagi beberapa hal, sederhana saja, semoga suka ya. Pertama, belajarlah banyak hal bisa saja rejekimu itu seperti Ibnu Sina yang mahir diberbagai bidang, lho? Kelihatannya nggak mungkin, kata siapa? Kan belum dicoba, ah udah pernah nyoba tapi nggak ada kemajuan. Nah itu salah, improvement itu kan harusnya berangsur-angsur, jangan mencoba untuk menyimpulkan suatu eksperimen yang ‘sekali coba’ saja. Tahu apasih kita soal masa depan yang benar-benar ditutupi rapat oleh Allah? No on...

"Whatever you believe, you can achieve"  That's what my aunt Elsa and Fina said, they are my inspiration. Pangan Kito Community is the school of food waste in Sumatra. As a person who has experience in building a community, I’m going to share my short event in Palembang City, South Sumatra, Indonesia. Pangan Kito. The community known as Pangan Kito, or PK for short, is dedicated to reducing and resolving the issue of food waste in Sumatra, particularly in Palembang. According to the United Nations Environment Program (UNEP) Report data, Indonesia has become the largest contributor of food waste in the last year of 2024, the total amount of food waste is 14.73 million tons per year. Pangan Kito Team and FSC In this article, I will tell my story about the food waste journey with my team; Uswah, Anjali, Nita and Ummi. This is the first time I should build my community outside Bandar Lampung. I actually live in Bandar Lampung, and this is my challenge, the expedition was...

Hi everyone, nice to meet you all here. I have something to say, but I need to figure out what to say first in this blog. I have not written for a long time and need to remember many things. I prefer to use Instagram stories to share my journey instead of Blogspot. Now I'm 24, and I have seen some tragedy in my life. I believe that everything has been designed by Allah Swt. In the past, I had so many experiences, finding myself, especially in the field that I adore so much: social activities, education, and business. In my way of thinking without various activities in my life, I can say 'I am nothing'. Do you enjoy life without challenges? the first question in my mind is, furthermore do you really want to develop every single aspect of your life? Are you convinced about your dreams? what do you think about yourself? Indeed many questions dancing in my brain, hahaha! so please answer one by one without any pressure yeah! So let's get started! just imagine that you are i...

Gajahlah Kebersihan "Ecotheology Discussion" Setelah menjalani kisah romantis bersama ruang pangan, lima tahun perjalananku bersama komunitas itu. Berangkat dari keingintahuan terhadap 'isu food waste dan food loss'. Nggak nyangka juga bisa sejauh ini. Perjalanan kali ini Allah kasih lebih banyak kemudahan. Banyak hal yang nggak terguda, termasuk rezeki. Kemanapun kita melangkah, sebelum melangkah semoga Allah bimbing kita untuk terus berpikir positif dan bertidak baik dengan penuh keyakinan bahwa Dia pasti membantu kita.  Mau istirahat dulu dari hiruk-pikuk dunia maya, mau mencari kedamaian alam lewat interaksi nyata, cielah. Tahun ini gue 24 tahun, masih jomlo, masih kayak bayi kalau kata mbak shalsa "Idih, zara-zara lu nih masih kayak bayi bener sih!" momen itu selalu gue inget, kenapa ya? kayak ngebekas aja di kepala. Kalo dipikir-pikir si gue emang masih kek bocah tengil, eithhh nggak juga sih. Cuma menolak tua aja, doanya sih pingin panjang umur, awet ...

Pernah ngerasa burn out nggak? Pernah dong. Tapi emang cuma Al-Qur’an yang bisa nyembuhin. Sifat Asyyifa-nya Al-Qur’an itu paling ampuh. Selama menjadi CEO di Ruang Pangan gue menghadapi banyak hal, banyak permasalahan, banyak goncangan, sedih karena sering dikritik. Sebagai perempuan yang menjadi pemimpin di sebuah organisasi non-profit gue bukanlah yang serba bisa, gue juga tidak mengklaim bahwa gue ini manusia kuat, manusia hebat, NO. I’m just a human being who really need Allah's help. “Sesungguhnya sabar itu ada pada benturan pertama” – La Tahzan Book. Tiap gue dikritik gue serasa pingin marah dan ngamuk. Tapi, kesabaran itu ada di benturan pertama okay calm down. Seringkali gue dihujani kemarahan beserta kritikan yang bikin pusing.  Gue curhat sama Mama pasti jawabannya “Sesuatu yang telah diambil itu pasti ada risikonya, yang sabar”. Beda lagi kalau ngomongnya sama Bapak “Krtikan itu harusnya pedes dan nggak sopan, pemimpin itu kalau sama kritikan kecil aja tumbang giman...

Ruang Pangan and I  Hari ini Senin, 21 Agustus 2023. Gue menulis ini karena udah lama banget nggak nengok blog, bulan juni kemarin nggak nulis apa-apa padahal banyak yang mau diomongin selama di Ruang Pangan. Perjalanan yang nggak henti dan selalu gue sukai. Jadi, harus ditumpuk di tulisan yang sekarang, gue bersyukur karena masih diberikan kemampuan untuk menulis ini semua, di tengah banyak godaan untuk rebahan, pokoknya gue nggak mau kalah sama mood. Alhamdulillah, di usia yang sekarang rasanya banyak banget yang sudah dilalui. Pengalaman baru, ilmu baru dan relasi baru yang tiap hari gue temuin dan tentunya ranah baru sebagai seorang pecinta lingkungan, sebetulnya bukan hal yang baru. Kultur di rumah gue itu sangat menyukai kebersihan, orang-orang cerewet yang selalu nge-remind soal kebersihan ini berseliweran dimana-mana. Tapi berkat mereka, gue selalu sadar, sadar banget soal "kebersihan". Terutama Mimih ya, nenek gue yang setiap hari pasti nyuruh beresin rumah, nyapu ha...

Hi guys! kembali lagi sama gue zara di tulisan paling positive ini eak. Jadi sebenernya gue tu mau nulis dari kemarin, tepatnya tanggal tujuh mei 2023, cuma belum sempet aja karena banyak godaan Ya Allah rasanya gue males banget mau bangun dan duduk di meja belajar. Gue main handphone terus, scroll instagram lama-lama sambil dengerin musik. Wah wah kayaknya ada yang salah nih, aneh banget gue menghabsikan waktu hingga berjam-jam hanya untuk bermain sosial media seperti Instagram, WhatsApp, sampai Telegram. Waduh ada yang nggak beres nih pikir gue! Gue memutuskan untuk off Instagram dulu untuk sementara waktu ini, sampe tuh hape gue, udah gue matiin bodoamat pokoknya, mau cari angin kebahagiaan di dunia nyata dulu yak! Kita bahas projek kompetisi dulu ya, jadi Alhamdulillah kemarin ZIPIZI. Zipizi layanan konsultasi skripsi yang gue dirikan bersama TIM menang juara 2 di perlombaan entreprenuer award di kampus gue, UIN Raden Intan Lampung. Alhamdulillah anggota gue si Nili Roslina dinobat...