KALIMAT "YANG SABAR YA TEH" DARI SANG PENYEMANGAT

Pernah ngerasa burn out nggak? Pernah dong. Tapi emang cuma Al-Qur’an yang bisa nyembuhin. Sifat Asyyifa-nya Al-Qur’an itu paling ampuh. Selama menjadi CEO di Ruang Pangan gue menghadapi banyak hal, banyak permasalahan, banyak goncangan, sedih karena sering dikritik. Sebagai perempuan yang menjadi pemimpin di sebuah organisasi non-profit gue bukanlah yang serba bisa, gue juga tidak mengklaim bahwa gue ini manusia kuat, manusia hebat, NO. I’m just a human being who really need Allah's help.

“Sesungguhnya sabar itu ada pada benturan pertama” – La Tahzan Book.

Tiap gue dikritik gue serasa pingin marah dan ngamuk. Tapi, kesabaran itu ada di benturan pertama okay calm down. Seringkali gue dihujani kemarahan beserta kritikan yang bikin pusing.  Gue curhat sama Mama pasti jawabannya “Sesuatu yang telah diambil itu pasti ada risikonya, yang sabar”. Beda lagi kalau ngomongnya sama Bapak “Krtikan itu harusnya pedes dan nggak sopan, pemimpin itu kalau sama kritikan kecil aja tumbang gimana mau maju? coba mikir lagi”. Ternyata, wujud peduli orang itu beda-beda, gue malah disuruh mikir lagi, mikir kids!

Gue tuh cepet kepancing orangnya, semasa sekolah sering banget marah dan emosian. Setelah berpikir, kenapa ya harus nggak sabar? Kenapa harus marah-marah?, Ada apa ya?. Pertanyaan itu semua membantu gue untuk merubah sifat ‘si tukang ngambekan’. Perjalanan pemulihan itu belum sepenuhnya sempurna, karena memang masih belajar dan akan terus belajar.

Gue nggak bisa bilang “Kalau gue capek banget” ketika marah di depan banyak orang, karena semua orang capek katanya. Gue curhat aja sama Allah, pasti Allah ngasih jalan keluarnya, solusinya selalu ada kok. Gue paling percaya bahwa “bersama kesulitan itu ada kemudahan”. Gue juga punya kekurangan, punya sesuatu yang mungkin menjadi ketidakbisaan gue dalam beberapa hal. Di sela-sela kesedihan juga gue mencoba menciptakan mini happiness, kebahagiaan kecil yang bisa membuat gue sedikit tertawa.

Tantangan yang sedang dihadapi menjadi bukti adanya pertumbuhan. Allah dengan rencana spesialnya telah mengatur semua ini dengan indah. Gue terguncang, terguling, terombang-ambing, tapi selalu ingat bahwa keputusan yang gue ambil ini selalu punya nilai di kemudian hari, menjadi pengalaman berharga yang nggak akan bisa dibeli dengan harga berapapun.

Adakah yang melihatnya bahwa menjadi pemimpin itu mudah? Jawaban realistis adalah tidak, namun untuk jawaban optimis semua menjadi mudah ketika kita percaya bahwa itu mudah. Optimisme selalu menjadi pegangan gue dalam perjalanan hidup. Keyakinan pada bagaimana skenario Allah bekerja menjadi bekal utama untuk terus berjuang melawan kemalasan, melawan ketidakpercayaan.

“Allah tidak menentukan sebuah ‘qadha’ bagi hamba, kecuali qadha itu baik baginya”. – La Tahzan Book.

Sebentar lagi berakhir masa jabatan gue di Ruang Pangan, tinggal menunggu bulan saja. Ruang Pangan telah memberikan gue banyak pengetahuan dan pengalaman. Gue menemukan ruang untuk bertumbuh, berdampak dan mengekspresikan diri. Gue bertemu banyak orang-orang dengan keahlian mereka yang luar biasa, tidak pernah sekalipun Ruang Pangan mengecewakan gue. Sebagian orang berpendapat kalau gue “take credit alias ambil keuntungan” dari jabatan CEO. Gue nggak mau berlomba-lomba dalam menyatakan mana pendapat paling benar, menjadi CEO telah mengajarkan betapa jabatan bukanlah apa-apa. Gue juga berusaha untuk terus melaksanakan tanggung jawab gue dengan kesabaran, tanpa kemarahan, dan tanpa kebencian.

Gue juga belajar untuk melihat potensi orang-orang, gue tidak ingin bersinar sendirian, gue bisa kayak begini karena bantuan Allah dan manusia-manusia di sekitar gue. Tentunya, gue menangis karena harus pontang-panting tanpa bayaran, tapi selalu diingatkan oleh Mama “tidaklah harus kita ini berorientasi pada uang-uang terus”. Boleh saja kita dapat upah yang sama bahkan gaji yang lebih besar atau lebih kecil tapi pasti berbeda kadar keberkahannya. Semoga Allah menumbuhkan pohon keikhlasan di hati gue, di hati kita semua, aamiin.

Food Creative Campaign Ruang Pangan 2023

Ruang Pangan Naladhipa di tahun 2023 ini luar biasa semangat, ada energi baru yang disuntikan. Semoga dari semua projek yang telah terlaksana, kita dapat mengambil hikmahnya, kita bisa mengimplementasikan hal-hal yang bermanfaat di kehidupan. I’m the luckiest leader who has a good team. Terimaksih banyak Ruang Pangan Naladhipa, Ruang Pangan? Antifoodwaste.

Thank you!

Comments

Popular Posts