Meet the queens of Republic Team : Pearl, Honey, Inez and Dayen
Lucu, empat orang ini membuat hari-hari saya sangat bernyawa. Biarkan kali ini saya menceritakan kisah romantis bersama para ratu dari kerajaan Indonesia: Pearl, Honey, InEz, Dayen which is Dian. Mungkin pemerintahan saat ini sedang tidak baik-baik saja, kenaikan pajak yang membabi buta, mencekik rakyat, seperti kami ingin dibunuh keji. Sebetulnya, bagaimana sih kinerja negara kita? ah entahlah, saya bukan pengamat atau kritikus handal. Coba tanyakan bang rocky gerung! yang jago dan selalu tepat sasaran kata-katanya, saya suka.
Saya selaku penulis di sini, hanya memberikan bagaimana pandangan saya terhadap orang-orang yang saya temui. Tidak bermaksud ke arah manapun, saya seringkali merangkum di kepala apa saja yang telah mereka ajarkan, menurut saya "kata-kata itu selalu berharga dibanding uang, atau angka", memori-memori kenangan itu masih menempel di kepala saya. Oleh karena itu, review ini bisa saja tidak disetujui oleh beberapa pihak. Orang-orang yang berkesan selalu saya tulis di sini, supaya saya selalu bisa mengingat kebaikan-kebaikan mereka dengan totalitas: baik dari tutur kata yang disampaikan, perilaku yang ditimbulkan dan segala hal yang telah mereka lakukan kepada saya atau yang lainnya. Blog ini saya pergunakan untuk menuliskan bagaimana pengaruh orang-orang hebat di kehidupan saya pribadi. Sebagaimana manusia yang tidak sempurna, saya dituntut harus selalu belajar dari orang lain.
Mungkin pembahasannya tidak terlalu panjang, tapi interaksi saya bersama empat orang di atas cukup banyak. Dengan setiap kemampuan yang kita miliki, cara Tuhan selalu spesifik, seperti diberkahi kecekatan, gesit, tangguh, rajin dan cerdas. Saya begitu senang menyaksikan perempuan yang tidak menyek-menyek. Walaupun perempuan dengan karakter batu kadang nyebelin, tapi tidak semuanya seperti itu ya.
The Queens |
Saya bagi menjadi empat, kita berkenalan dengan Pearl (mutiara), Honey (hanni), InEz (Innas) and Dayen (Dian). Saya sedikit membawa pelajaran bahasa inggris ke sini, biar seru aja.
Pearl.
She's Pearl |
Kak Pearl, Dalam bahasa Inggris pearl merupakan (noun) atau kata benda. Kalau kita cek cambridge dictionary Pearl means "a small, round object, usually white, that forms around a grain of sand inside the shell of a sea creature, especially in oyster. Pearls are valuable and are used to make jewellery" Nah, dari pengertian tersebut nama (Mutiara) telah menjadi doa, seseorang yang berharga dan begitu bijaksana karena memberikan manfaat kepada sekitar. Menarik ya, mutiara yang berada di kedalaman laut itu, bisa saya temui di dunia nyata.
Pertemuan pertama dengan Kak Pearl ini saat tepat sampai di kamar wildat di cibubur, perempuan itu memakai gamis cerah, saya lupa warna apa. Saya masih pegang cover bawaan yang lumayan besar, dia menyambut saya dengan senyum semringah. Pemikiran saya mulai berpendar, pearl ini tipikal yang perfeksionis, ramah, sulit ditebak, cepat tanggap dan terstruktur, kelihatannya anak pertama. Wajahnya juga begitu natural, dengan hiasan sederhana dia bilang "Zara, habis mandi meeting dulu ya sama dhinie terkait gimana teknis nanti." tuh kan saya mah paling ingat kata-kata dari orang. Saya perhatikan lagi, jalannya cepat sekali, dari kejauhan terlihat mungil. Pearl melangkah secepat mungkin menghampiri timnya di aula: mengingatkan kami semua untuk makan, khususnya divisi Republik Acara. Sambil memegang HT ia memutarkan badan ke arah saya "Zar coba hubungi Allam, dia belum dateng juga", kali ini dia terlihat gelisah namun tetap percaya diri dan yakin semua berjalan sesuai dengan rencana.
Sesaat sampai di kamar, tengah malam. Kak Pearl merebahkan tubuhnya di kasur tanpa banyak berkata-kata. Jelas, wanita itu berdedikasi setengah mati. Mengerikan, kalau diperhatikan lebih dalam dia tipe 'paling serius', oh seperti kak ros tapi level 3, hanya mimik wajahnya saja yang seram tapi manis. Di hari terakhir, saya masih melihat betapa ia tidak berhenti berpikir dan bertindak. Payah, perempuan ini sulit untuk duduk sebentar saja. Lalu Pearl menghampiri saya dengan berkata "Zara di post satu ya sama Hani" lalu dia pergi mengecek keadaan di lain tempat. Setelah semua acara ditutup saya tidak sempat menemuinya, karena sudah disusul oleh keluarga. Saya punya keripik pisang cokelat untuknya, oleh-oleh khas lampung. Jujur, dia membantu saya dalam banyak hal, saya kesepian di divisi talent, tapi ajaib: Pearl tiba-tiba muncul ke permukaan laut dan bilang "seharusnya hal seperti ini sudah biasa buat Zara, Zara kan biasa memimpin", kalimat itu sampai saat ini masih saya ingat dan bekeliaran di area otak saya. Pearl ini gila, saking gilanya, di mata saya wanita ini keren. Sederhana dan tepat sasaran. Terimakasih Kak Pearl, semoga seperti namamu, yang begitu bernilai dan mahal. Semoga keberkahan dan cinta Tuhan selalu menjumpaimu dimanapun dirimu berada.
Honey.
She's Honey |
Kak Honey, Dalam bahasa inggris honey masuk dalam part of speech (noun) yang memiliki arti "a sweet, sticky, yellow substance, made by bees, and used as food". Dalam Al-Qur'an juga terdapat surah An-Nahl yang berarti lebah, adalah surah ke-16 dalam Al-Qur'an. Surat ini terdiri dari 128 ayat dan termasuk golongan surah-surah Makiyyah. Nama-nama yang baik adalah doa yang santun, memberikan efek untuk dirinya ataupun manusia di sekitarnya. Seperti lebah yang menghasilkan madu, honey selalu bermanfat dengan caranya tersendiri.
Saat itu di post satu, saya menyibukkan diri untuk mengatur bagiamana games ini dapat berlangsung meriah. Sebelum pagi menjelang, saya bersama Honey berkumpul bersama untuk mendiskusikan permainan untuk besok bersama anggota fasil yang lain, saya duduk di samping Dayen. Adzan sudah berkumandang, rasanya ingin cepat-cepat cuci muka dan pulang ke kamar. Namun, dengan tegas dan lantang Kak Honey terus-menerus menjelaskan tata cara pelaksanaan games, di post 1, 2, 3 dst. Saya yang saat itu belum mengerti, masih bertanya-tanya apa maksud gamesnya. "Kak Honey, aku nggak paham gimana maksud gamesnya?" dia malah tersenyum "Gini Zar, kamu gini-gini...." dia jelaskan sambil mempraktikan games tersebut, lucu banget, sore itu saya benar-benar terhibur oleh kebaikan dan ketulusan Honey. Semua orang tertawa lepas, wanita itu seperti madu asli, manis dan menggembirakan. Pasti dia disukai banyak orang.
Sebelum tiba di post satu, dia bertanya "Zar udah makan belum?" cieilah, akhirnya ada yang nanyain juga. Saya yang saat itu masih mengetik, berhenti sejenak sembari tersenyum "Sudah kok kak". Saya dibonceng Kak Honey sambil memegang speaker besar dalam hati "Aduh berat banget" entah kenapa, Honey langsung menangkap suara hati saya "Zar, berat nggak, yang kuat ya pegangnya". Kurang lebih sekitar 5 jam bersama Honey, saya rasa dia selalu punya solusi-solusi yang tak terbatas. Keren, honey di hutan ada dihadapan saya. Saat bersamanya, saya melihat perempuan ini ligat ''sat-set" parah. Kak Honey, terimakasih banyak ya. Semoga segala perjalanan yang sedang ditempuh selalu dilancarkan, bagaimanapun tantangannya, saya yakin, Kak Honey pasti bisa.
InEz.
She's Inez |
Dari beberapa literatur yang saya baca, nama Ines berasal dari bahasa yunani atau spanyol. Memiliki arti Suci. Oh pantas saja, baiklah. MashaAllah dengan segala nama yang penuh kebaikan, begitu baikNya engkau menciptakan perempuan-perempuan sesuai dengan kehendakMu.
Sejak kali pertama bertemu di sebuah ruangan besar yang sesak, banyak barang, banyak makanan dan minuman, banyak manusia-manusia yang sibuk dengan urusannya. Saya dicari-cari oleh Kak Inez, saat itu Salma menyampaikan "Kak Zara dicari sama Kak Ines", beliau sangat berpengaruh dalam kesuksesan AE (api ekspresi), di tengah kesibukannya yang melanda, saya tahu dia pusing tapi selalu bisa meng-handle banyaknya kegiatan. Saya yang juga mencari-cari sosoknya, ke luar - ke dalam, kemana-mana, dimana Ines ini? menjelang makan siang ia tampak bahagia tersenyum kepada saya yang duduk sendirian sambil memotong kertas-kertas untuk MC "Zar, makan dulu gih, aku mau bahas rundown", "Iya Kak, aku selsaikan ini dulu". Inez masih asik dengan Ipadnya, seperti ada benang kusut di kepalanya, tidak tenang. Tapi menawannya, dia masih bisa memerhatikan orang-orang di sekitar.
Acara AE di malam hari juga sangat meriah, saya bersama Kak Aher menjadi MC. Sebelumya Inez mem-briefing kami berdua. Lihat! kedua matanya capek sekali, tapi senyumnya lumayan lebar, suaranya merdu, perempuan ini lemah lembut. Kak Inez, sesulit apapun harimu saat ini atau ke depannya, selalu ada harapan ditengah kesulitan. Saya berdoa, semoga dirimu tidak patah semangat dan selalu memberikan bermanfaat.
Dayen.
She's Dayen |
Dian, sebetulnya wanita ini bukan keluarga Republik Acara, dia adalah fasil. Dian, dalam bahasa inggris dibaca "Dayen". Dalam bahasa Indonesia, dian punya arti penerang, pelita, cahaya. Sesuai dengan namanya, perempuan satu ini sedikit bawel, perhatian, pintar dan pendengar yang baik, buatku Dayen seperti Kakak sendiri. Kak Dayen memelukku, saat kedua mata kami bertabrakan "Zaraaa, finally kita ketemu di wildat" ucapnya bahagia. Bajunya yang cerah, saya lupa tapi entah biru, putih atau sejenisnya. Dasar, wanita ini lagi-lagi hadir di depan wajahku.
Sebagai fasil, Dayen dikenal perhatian. Menurutku, wanita ini tidak suka merumitkan hal-hal sederhana. Selalu penampilannya elegan, parfumnya juga khas sekali. Setelah hari kedua selsai, di sore hari itu, saya melepaskan napas dengan keras 'huftttt', saat itu saya sendirian, karena divisi talent hanya saya perempuan sendiri, selebihnya adalah pria. Ketika semua selsai, saya melihat Dayen, dengan perasaan campur aduk saya menghampirinya, saya membuntutinya. Akhirnya kami duduk di lapangan hijau yang luas, semua orang bahagia dan mengabadikan momen bersama. Kemudian Saya dan Dayen meluruskan kaki karena pegal dan melipatnya kembali.
Kami menikmati potongan roti dari hasil pemberian, sial! roti yang enak itu malah direbut orang lain. Padahal tangan pemberinya sudah tepat mengarah ke kami. Yasudah, karena bukan rejeki, semoga ada roti-roti lain yang lebih lezat. Sosok Dayen yang sopan, tak kalah dengan ratu Amaya dalam serial disney kesukaan saya. Ia juga berdedikasi untuk kesejahteraan manusia lain. Saya, termasuk orang yang seringkali curhat dan minta pendapat padanya. Beliau juga memiliki tulisan-tulisan inspiratif di instagram, sering membagikan momen-momen seru bersama sahabatnya yang menakjubkan itu.
Dayen, mungkin saja jalan kita berbeda, tapi tidakkah tujuan kita selalu sama, menuju Tuhan yang Esa. Obrolan kami cukup panjang, membicarakan tentang masa kini dan masa depan. Tentang kita mau hidup menjadi yang seperti apa sih (?) saya temukan pertanyaan-pertanyaan di kepala saat berbincang dengannya. Seluas lautan yang ada, semoga dirimu selalu terjaga. Dayen, terlepas dari bagaimana kita memiliki peran masing-masing, saya selalu mendoakan yang terbaik untuk kelancaran hidupmu, cintamu dan kehidupan setelahnya. Terimakasih Kak Dayen, sukses untuk apapun yang dirimu inginkan. Allah mengabulkannya, itu pasti.
Banyak petuah-petuah klasikmu yang selalu saya ingat, saya kunci di kepala. Ternyata, memang selalu ada alasan, kenapa Allah mempertemukan saya dengan anda Dayen. Ingat tidak, sore itu kamu bilang "Zar, lemes banget, belum makan ya, mau makan dulu nggak?". Aneh, dari ke-4 ratu di atas, semua bertanya tentang kondisi perut saya.
Just remember "Queen will always turn pain into power". Thank you so much for the dearest queen of Forum Indonesia Muda that I adore so much: Pearl, Honey, Inez and Dayen! Wish you luck in every single steps you take. Please, remember me until you're old. With love, Zarasol.
Comments
Post a Comment