A Letter to the Parents of My Future Husband: A Journey of Love and Respect

Zara di - dua ribu dua puluh lima Kelihatannya gue lebih senang sama 'hal-hal liar', tentu saja dari semua hal: gue sangat menyukai tantangan, dari kecil? ya, begitulah, orang-orang di rumah lebih condong menguji daripada memfasilitasi. Kalau kata bapak: "Nggak ada yang bisa menghalangi teteh untuk melakukan apapun, ketika teteh udah punya keyakinan, teteh pasti kejer itu" Hai, gue buka tulisan ini dalam kondisi sehat wal afiat, di tengah hiruk-pikuk kekacauan di kepala, tepatnya Indonesia-Ku?. Hah!. Sedikit gue paparkan bahwa tidak semua dalam hidup ini layak untuk dinikmati oleh manusia lainnya, kisah gue? ya hanya buat gue saja, ada pembelajaran? mungkin ada, mungkin juga nggak ada sama sekali. Jadi yang gue punya sekarang adalah keyakinan, bahwa keyakinan membawa gue ke banyak tempat, termasuk ke hati gue sendiri. Gue selalu punya jalan sendiri, karena keyakinan itu membentuk gue. Dalam hidup ini ternyata perlu banget untuk bersedih, dan itu harus setiap hari ada...