TO GROW A LITTLE OLDER AND WISER

 

Sebagai pribadi yang kadang serius, kadang nggak jelas absurd, gue seringkali bingung sama ‘diri sendiri’, bertanya-tanya ‘benarkah ini gue?’. Pertanyaan-pertanyaan bodoh pun mulai membrondongi setiap detik yang gue lewati. Gue bisa menghargai seseorang secara berlebihan, tampaknya itu nggak bagus, karena sesuatu yang berlebihan bisa merusak, katanya si gitu but in fact that’s true. In the last of September, gue belajar untuk jadi sosok yang agak ‘tuli’. Nggak denger cacian, makian, ujaran pesimis dari seseorang menjadi kebahagiaan tersendiri buat gue, lumayan susah mengatur emosi negative ini, terkadang kejadian yang memancing amarah terjadi dengan spontan dan saat itu juga gue harus ‘berpikir dan berprasangka baik’ padahal sebenernya pingin marah dan meledak-ledak. Sebagai contoh, gue termasuk orang yang cengeng, kalo ada yang nyakitin terus gue nggak bisa ngerjain suatu hal gitu, ya gue nangis dengan gampangnya bersedih hati, but I feel that I’m stronger than before. One of the most hobbies that always support me to grow is writing. I dedicated every word here to someone who need some energy, you guys can give me an exhortation to make this blog progressive. 

Ada sebuah kegelisahan, dimana dunia yang sekarang itu carut-marutnya parah banget. Gue nggak mau menyimpulkan sekarang, tapi fenomena dimana manusia bukan lagi manusia itu udah menjadi hal biasa di sini. Belajar jadi manusia yang dikatakan oleh ‘Al-Qur’an dan Hadist’ itu dibutuhkan yang namanya ‘kesungguhan’. Sempet kepikiran mau jadi sufi, tapi kuncinya melepas semua kehidupan duniawi, sedangkan gue yang masih ugal-ugalan ini banyak dosanya. Bagi kaum sufi dunia itu ‘gembel’, nggak punya apa-apa dan nol. Apapun ketika dilakukan untuk mengejar dunia yang didapet akan lebih banyak ‘sakitnya’. How to say goodbye to this world, I know that this dreadful world never gives us real happiness, but why do I have something more about this place?, my mind is being distracted by its splendor.

In this part of my writing, I realize that sometimes I create a wrongness. It’s important to me to find out my weakness, perhaps I’m doing my typo when I type some words or there are lots of fallacious word choices. I need a suggestion, if you want to spare your time to correct everything that relates to my work, I’m jolly to hear your notion. I have been building this blog, I can see various things in my environments through a writing activity, I’ve known a number of different people affect my life with their inspiring stories. I learn little by little to grasp the meaning of life from them. It can be concluded that everyone has their own spectacular episode to face the defiances of life. So, welcome to my shortfall creation, enjoy and relax! We’ll start.

Virtually, I want to make this script using English, but I doubt later. Seperti biasa, kebiasaan gue adalah mengundang figur-figur yang mampu memberikan pencerahan. Kali ini nggak jauh dari yang kemarin, dia dikenal sebagai pribadi yang ‘ambis’, beberapa orang menyimpulkan bahwa dirinya ‘keseringan mengejar prestasi’, cukup terkenal di wilayah perkampusan di lampung, sepertinya iya, melihat kegilaannya dalam meraih sesuatu, bikin gue penasaran, manusia seperti apakah dia?.


Ahyarudin 

Tentang Ahyar

Menyukai kegiatan sosial dengan kombinasi peningkatan aktvitas akademis adalah persona yang akan dibahas di sini. Selamat datang di dunia Ahyarudin, dunia yang dipoles dengan warna-warni hitam, putih, merah, kuning, hijau dan biru. Dikenal dengan panggilan Ahyar, Mahasiswa tingkat akhir yang level semangatnya kadang naik-turun, dia memiliki motto hidup yang terdengar dan terlihat sederhana: tetap mengembangkan kemampuan diri, lalu setelahnya berusahalah untuk bermanfaat bagi manusia lainnya.

Riwayat Pendidikan

Untuk tahu darimana dia berasal, mari kita lihat proses pendidikan yang telah dilaluinya.

·       SDN 1 Kampung Baru, Pesawaran

·       SMPN 1 Punduh Pedada, Pesawaran

·       SMAN 1 Punduh Pedada, Pesawaran

·       Agribisnis, Universitas Lampung

Arti Penting Keluarga

Terlahir dari keluarga yang sederhana, membuatnya tahu bahwa apapun yang diperjuangkan pasti menghasilkan sesuatu entah hasilnya ‘sekarang’ ataupun ‘nanti’. Ahyar bersyukur, karena didampingi oleh Ibunya yang supportif, keluarga yang apa adanya namun memberikan arti yang mendalam selama hidup, keluarga yang menjadi tempat kepulangan pertama setelah semua penat mengobrak-abrik harapan dan impian, keluarga yang selalu ada untuk menjadi pengobat dari segala macam luka. Terutama ibunya, menjadi pendukung yang berdiri di garda terdepan untuk pendidikan anak-anaknya, Ibu yang berpikiran modern dan menyayangi anak adalah anugerah terbesar dari semua anugerah yang ada. Bagi seorang Ibu, you’re still a baby boy, Ahyar. 

Bukan Kegagalan

Seperti yang sudah gue jelaskan sedikit sebelumnya, bahwa Ahyar ini menjunjung tinggi ‘sebuah prestasi’, untuknya hidup hanya sekali lalu mati, terlalu pendek kalau hanya digunakan untuk bermalas-malas ria, sebagai manusia yang juga diliputi banyak kekurangan, Ahyar mengakui bahwa deretan kegagalan pernah ia dapatkan. Merasa putus asa ya tentu saja, manusiawi kan?, Begini: sewaktu SMA dulu Ahyar berjuang mati-matian untuk mengikuti Olimpiade tingkat nasional di Padang, belum rezeki karena tidak sampai ke tingkat provinsi. Padahal persiapan untuk itu semua sampai menyita waktu belajarnya di kelas, dia juga sering bolos dan ngabur ke perpustakaan cuma buat belajar.

Ada lagi yang lebih lucu, namun menarik untuk didengar. Karena saking maunya ngumpulin ‘pencapaian’, dia mengikuti berbagai macam perlombaan dari mulai essay competition sampai karya tulis ilmiah, mencoba berkali-kali malah nggak juara, Ahyar makin geregetan sama potensinya, dia nggak berhenti lalu menyerah gitu aja, percobaan lomba yang terakhir ini menang, Juara 1 tingkat nasional. Selamat, ternyata semuanya nggak sia-sia, hanya butuh waktu dan kesabaran untuk tahu berada di posisi mana seharusnya kita. Nggak pernah ada ujian yang ‘biasa aja’, semua orang dengan dibekali kemampuannya pasti mampu menghadapi segala tantangan itu. Sebanyak apapun duri yang ditebar dijalanan, pasti ada tempat untuk kita berjinjit melompat sambil mencari space kosong tersebut, jangan kasih celah untuk berhenti lama-lama karena ada kemungkinan nanti kalian tertusuk durinya.

Hasil-hasil besar yang diraih oleh Ahyar selama 3,5 tahun terakhir, wow!:

·       Mahasiswa berprestasi  ke-1 Unila 2021

·       Awardee Cargill Scholarship 2021

·       Awardee Beasiswa Bidikmisi Universitas Lampung

·       Awardee Bright Scholarship

When I see those attainments, my heart beats faster and I ask myself ‘what do you do so far?’ I didn’t say I’m nothing, I didn’t say that I’m insecure, exactly no. I can handle how I react to something good that happens to someone. I meant a headway from them.






Jurusan Agribisnis

Tadi pagi, gue diceramahin sama Mimih (my grandma) gegara udah buka laptop aja pagi-pagi, ya pokoknya naskah blog gue kudu jadi hari ini. Mestinya kan beberes, nyuci, gosok, ngepel dulu, hah tugas perempuan, gue nunggu disuruh dulu baru deh kerja, kalau nggak diteriakin, nggak akan keluar dari kamar. Tips, kalau lagi males bersih-bersih rumah, paksain! Yang penting ada satu yang dikerjain, misal ngelipet baju. Habis itu, langsung tutup pintu kamar, pakai headphone dengerin podcast!.

Lanjut ngomongin Ahyar ya, nah dulu pas mau daftar SNMPTN kan ada dua kategori ya: Saintek dan Soshum, yang ngarahnya ke IPA atau IPS. Akhyar ini memang rakus banget gengs! Doi bilang suka banget sama Saintek tapi juga nggak bisa lepas sama hal-hal yang berbau soshum. Itulah yang menjadikan dia memilih jurusan Agribisnis di Unila, karena dalam praktiknya jurusan itu ada perpaduan sains serta bisnis yang nantinya dinamakan Agrososiopreneur. Saat mewawancarai Ahyar, gue denger banyak kisah yang melatarbelakangi pilihan dia masuk di Agribisnis, dari tebakan gue Ahyar ini kayaknya demen banget belajar, bisa dibilang maskotnya Ahyar itu ‘penasaran’ sama sesuatu yang baru.

Selain itu, Ahyar melihat bagaimana kehidupan para petani di desanya yang belum sepenuhnya menikmati ‘hasil panen’ mereka. Si petani yang menjual hasil panen kepada si tengkulak, nggak pernah dapet uang yang sesuai, tengkulak makin kaya, petani makin melarat. Born to be a hero, nah semoga dengan terciptanya Ahyar ini kelak bisa memberikan kontribusi untuk kemajuan desanya. Kembali ke kunci hidup, bemanfaat untuk sesama dan bahagia bersama-sama.  Selama yang diinginkan itu baik, yang di atas tahu yang lebih baik. Seseorang seperti Ahyar, memiliki cita-cita besar untuk membangun tempat asalnya. Harus ditekankan lagi bahwa untuk bisa mewujudkan semua itu banyak yang harus dilewati, dari A sampai Z, dari perih hingga bahagia.


Ahyar bersama tim ambisnya

Mata Kuliah Favorit

Dulu ya, kalau ada guru yang nyambung ngejelasin materi, seneng banget ya rasanya, berasa paling syippp sendiri. Ahyar bilang semua mata kuliah dia sukai, tapi yang paling disukai ada, namanya: Ekonomi makro, dosen matkul ini asik dan bahasanya luas, kalau belajar sama dia nggak cuma diajarin teori tapi doi selalu ngadain studi kasus gitu, ringkasnya ada teori ada praktiknya juga. Ahyar patut berterima kasih karena mendapatkan keuntungan dari hasil ‘kegemarannya’. Dia direkrut menjadi Asdos alias asisten dosen ekonomi makro, tentunya ada bonus sertifikat dan pulus setiap enam bulan sekali.

Rencana Setelah S1

Ada lingkungan yang membuat kita semakin tumbuh. Orang-orang baik yang membantu kita untuk menjadi ‘lebih’ lebih dewasa, lebih bijaksana. Kita butuh lingkar pertemanan yang sehat, karena biasanya dari situ terlihat beberapa poin seperti: memupuk semangat, menjadi pribadi yang kuat. Sama seperti iman, semangat juga bisa up and down. Alhamdulillah, Ahyar memiliki teman-teman yang positif, sahabat-sahabat yang punya semangat tinggi, dari hal-hal semacam itulah Ahyar jadi semakin antusias dengan kehidupannya sebagai seorang pria sekaligus mahasiswa. Tampaknya, ada duka selama menjadi mahasiswa di jurusan agribisnis ini: memang melelahkan, belum lagi mengerjakan laporan dan praktikum ditambah kegiatan organisasi, bisa sampai lupa kalau tubuh itu seperti mesin, yang kalau sudah mogok, harus diistirhatin, wajib pergi ke bengkel.



Ahyar selalu memaksimalkan setiap pekerjaannya, tipe perfeksionis kekinian yang nggak sudi berusaha dengan setengah-setengah, ngeriii ayyy!. Yang kemarin request  kisahnya Ahyar, gue mau menebalkan bahasan ini ya, khususnya ciwi-ciwi nehhh! By the way, setelah lulus ini Ahyar mau nikah, eh salah maksudnya doi mau lanjut kuliah (master) Inshaallah kalau beasiswanya lolos, untuk opsi kedua Ahyar berharap bisa mendapat kesempatan bekerja sembari mencari pengalaman. Katanya sih, antara lanjut kuliah sama mencari pekerjaan akan diusahakan dengan seimbang, persentasenya 100% : 100%.

Tipe Pasangan Hidup Idaman

Sekmen ini sih yang bikin gue ngekek abis, masalahnya nih sekarang setiap orang yang gue interview pasti gue tanyain ‘lu mau yang begimana sih?’tapi kalau itu privasi boleh kok dirahasiakan, gue tetap menjujung kode etik jurnalistik, yadongs!. Tanpa menunggu lama, buat cewe-cewe yang lagi nyari zodohh! Bisa ngantri di blog gue, jangan lupa ya kalian bisa milih cowo-cowo yang sudah gue up ceritanya, langsung aja check out! *free ongkir, please inimah bukan online shop, eh yakali manusia dikirim pake JNE.

Oke, gue bagi menjadi beberapa garis besar, maunya Ahyar itu yang gimana ya?:

·       Paham agama, perempuan itu harus tahu mana yang harus dan enggak. Bisa membedakan mana yang baik, mana yang buruk. Tahu kalau sebenernya petunjuk kita itu hanya ada di Al-quran & Hadist.

·       Wawasan luas, sehingga nantinya jika ada yang mau didiskusikan perempuan ini mampu menjadi pendengar dengan isi kepala yang terang. Ahyar mengatakan ini dengan jujur, bahwa dirinya membutuhkan ‘partner yang cerdas’, perempuan yang pemikirannya terolah serta berkarakter mulia, sempurna dahhh!

·       Mau sama-sama berjuang, bisa sama-sama merundingkan masalah, mencari solusi dengan kepala dingin dan tenang, serta bisa saling melengkapi untuk melewati hari-hari.

·       Perempuan yang pengertian dengan ‘anak-anaknya’, berkemauan untuk belajar ilmu parenting dan menjadi teman hidup yang nantinya abadi tidak, hanya di dunia, melainkan di kehidupuan selanjutnya juga.



Harapan-Harapannya

Berbekal pengalaman yang bisa dikatakan mumpuni, seorang Ahyar tidak mungkin bertahan kalau tidak ada kekuatan. Kalau kata Mama gue ‘kamu sebenarnya hanya disuruh Allah untuk ngikutin apa mau-Nya aja, kamu berasal dari-Nya jadi yaudah selalu usahain apa yang Allah perintahin.’ Kok semudah itu sih ya ? Indeed.

Doi masih merajut impian-impiannya, pertama: minimal bisa berangkatin orang tua umrah, kalau bisa sampe haji, bismillah. Kedua: finansial yang cukup, seperti yang kleannn tahu ya perempuan di era ini, tampak butuh banyak pemasukan. Ini bukan berarti si wanita ‘tidak berdaya untuk menghasilkan segepok uang’, bukan. Tapi bagian dari upaya membuat mereka bahagia, salah satunya adalah dengan itu. Apa yang wanita ini inginkan dan butuhkan bisa terpenuhi, gitulah kiranya, sedikit saran *cari juga perempuan yang berdikari, yang bisa ngebantu soal materi buat kehidupan bersama, tidak egois ‘ini milik saya’ tapi ‘ini milik kita berdua’. Ketiga: Hoyyy Ahyar juga nggak nuntut wanita untuk resign dari pekerjaannya, si cewe dikasih kebebasan untuk memutuskan ‘bagaimana karirnya?’. Keempat: Selalu ingin memberikan impact untuk orang banyak, tidak hanya ingin menikmati kekayaan sendiran tapi juga orang-orang disekeliling layak untuk mendapatkan hal yang sepadan. Kelima: This is the huge one, Ahyar ingin menciptakan sebuah perusahaan besar, sekaligus menjadi CEO di perusahaannya. Oh kalau gini sih, gue mau ngecup duluan di bagian CMO (chief marketing officer) mentok-mentok di bagian HRD kali ya.


Calon CEO Ahyargo Company

Kita selalu dibantu sama Allah kok. Berkat-Nya kita masih dikasih kesempatan hidup sampai sekarang, masih bisa nyicipin cilok tulus dan pergi bolak-balik kesana-kemari, Allah izinin kita menghirup udara segar, unpaid pula. Many thanks to Ahyar for the startling story that you told to me, I’ve been thinking that all those things in our life must be fought for. I wish you’ll become a wiser man with a million dreams and you keep fighting for it even when there’s a big storm, you have to survive no matter how tired you’re. You can also read your story here, and make your experience help you to expand anything and you should remember that you want to help your surroundings well.

Comments

  1. masyaallah, keren bangett semoga selalu menginspirasi kak bunga😊

    ReplyDelete
  2. Kerenn bangettt ceritanyaaa, wajib dibaca inimah🥺

    ReplyDelete
  3. Sangat bermanfaat sekali, sangat menginspirasi

    ReplyDelete
  4. Memotivasi bangettt kak bunga.... Pokoknya jangan sampe stuck di "biasa aja" yaa harus jadi yang luar biasa. Terima kasih kak bungaaa dan narasumber 💚 -F

    ReplyDelete
  5. Masyaallah keren bangett kak bunga ceritanya🥺, sangat bermotivasi sekalii semoga bermanfaat kak...

    ReplyDelete
  6. Thankyou for sharing.. Tulisannya keren, mengalir dan enak dibaca.

    ReplyDelete
  7. Menginspirasi banget buat jiwa jiwaa ambis yg haus ilmu nih

    ReplyDelete
  8. Keren banget ini mah, sangat memotivasi sekali, semoga bermanfaat

    ReplyDelete
  9. Seneng banget baca ini , campur aduk berasa experience nya juga daaan makasih sudah sharing . Sangat bermanfaat. Semangat kak

    ReplyDelete
  10. Masya allah, sangat bermanfaat ceritanya harus bnyk yg tau ini,,,soalnya sangat terinspirasi

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts