Jalan Berliku Menuju Impian Menjadi Seorang Dokter
Perjalanan menuju
sekolah tadi, panjang banget. Madrasah yang letaknya jauh di rumah, gue sama
bela naek motor plus naek-turun jalan, gue tahu si bela pasti capek. Gue nggak
bisa mengendarai motor, dari dulu gue emang nggak punya kesempatan buat belajar
motor, gue yakin lu pada udah bisa motor semenjak SD atau SMP. Terus,
orang-orang di rumah nyuruh gue belajar motor dan gue sama sekali ga tertarik,
bawaannya males aja. Alhamdulillah, teknologi udah canggih, udah ada ojek
online dan gue bisa merasakan vibes beragam merek mobil berkat kehadiran
‘Go-car’, dari mulai pajero sampe jeep.
Kembali ke rutinitas biasa ya, gue sempet pending dulu nyeritain hidup seseorang. Akhir September ini gue punya tamu spesial, doi temen gue waktu MTs dan MAN. Sebetulnya kami nggak terlalu akrab, Cuma gue tau dia tipikal perempuan yang baik dan berprestasi tentunya. Orang-orang mungkin penasaran, kenapa si gue hobi nulis beginian? Well, hal-hal kayak gini tuh bisa banget menumbuhkan semangat, gue orangnya suka banget dengerin kisah hidup manusia, jadi bisa dibilang gue tuh mudah termotivasi dan terinspirasi. Semoga tulisan-tulisan gue bisa bermanfaat untuk kalian semua, jangan canggung untuk ngasih saran dan kritikan buat tulisan gue ya.
Pinkan Ahdalifa Mahasiswa Kedokteran Unila
Pinkan
Ahdalifa
Perempuan yang sedang
menempuh pendidikan di Fakultas Kedokteran Unila. Selama hidup katanya dia
memegang dua prinsip, yang pertama : Naiklah tinggi tanpa menjatuhkan orang
lain dan seribu nasihat akan kalah dengan satu teladan. Melihat bagaimana
Pinkan berpikir, membuat gue sadar akan pentingnya membantu ‘orang lain’ tanpa
membuatnya terluka. Pernah ada suatu momen, dimana ke-songongan gue muncul,
kala itu ada temen yang need some helps, dengan mulut pedas, gue mejawab ‘Masa
gitu doang nggak bisa’. Sesuatu yang baru gue pahami bahwa betapa sempitnya
pikiran gue.
Riwayat
Pendidikan
Sebelum ngepoin Pinkan
lebih jauh, gue mau membagikan pendidikan apa saja yang sudah doi tempuh,
sekarang riwayat pendidikan ini wajib ada di setiap tulisan gue khusus tema
‘tokoh inspirasi’. Penting untuk gue tahu, narasumber gue ini berasal dari
mana, sebab bisa menentukan arah wawancara nantinya.
·
TK Al-Azhar 6 Jatimulyo, Lampung Selatan
·
SD Al-Azhar 1 Bandar Lampung
·
MTsN 2 Bandar Lampung
·
MAN 1 Bandar Lampung
·
Pendidikan Kedokteran Universitas
Lampung
Kehadiran
Keluarga
Siapapun kalian, pasti
membutuhkan sosok keluarga. Tempat dimana segala keluh kesah dan bahagia bisa
dituangkan, ada sosok ibu yang bisa menjadi sandaran dan ayah sebagai pria
bijaksana. Keduanya atau salah satunya adalah pendengar yang baik, setidaknya
saat pulang ke rumah ada persona yang bisa dipeluk, serta dicium tangannya.
Pinkan, lahir dengan
kesempurnaannya. Menjadi satu dari beberapa orang di keluarganya yang telihat
sungguh memesona, Pinkan bercerita kalau ada saudaranya yang menyandang
‘disabilitas’. Kita nggak boleh lupa, lagi-lagi terima kasih kepada Allah yang
telah menciptakan kita semua menjadi sebegitu ‘bagusnya’. Harus ada sesuatu
yang bisa kita lihat, gunakan kedua mata, perjelas semuanya! Lihat surah
Ar-Rahman (Maka nikmat Tuhanmu yang
manakah yang kamu dustakan).
Penderitaan
Terbesar
Memiliki kakak dan adik
yang tidak seperti manusia lainnya, membuat Pinkan bertanya-tanya (???) Kenapa
harus begini?. Pinkan menjadi satu-satunya yang paling ‘memiliki segalanya’
tidak seperti kakak dan adiknya yang menderita ‘keterbelakangan mental’. Lima
bersaudara dan hanya satu yang ada dan sangat-sangat bisa diandalkan, wanita
yang kelak akan memakai jaket putih duduk di ruangan pribadi dan dipanggil
‘dokter’. Selamat datang Pinkan, as you said ‘let life surprise you’. Pinkan
yang merasa bersalah, karena belum bisa membahagiakan Kakak pertamanya yang
telah wafat, tergoda untuk tidak ingin melanjutkan kuliah. Sontak, kematian
sang Kakak sempat membuat kuliahnya terganggu dan ingin menyerah saja. Saat
kecil dulu pinkan merasakan bahwa ‘semua itu adalah penderitaan’ namun waktu
membuatnya lebih tenang, yasudahlah ya. Mungkin kita merasa malu, mempunyai
orang-orang terdekat yang ‘tidak normal’. Kembali ke poin ketiga, keluarga
adalah segalanya.
Terinspirasi
Sang Ibunda
Mengawali kuliahnya di
FK, Pinkan menyakinkan gue dengan jawabannya. Saat ditanya mengapa memilih
Prodi Pendidikan Kedokteran? Iya, karena sudah menjadi cita-cita sejak kecil,
kemudian seringkali melihat Ibu yang bekerja sebagai bidan, melihat
pasien-pasien ibu disuntik. Semakin membentuk keteguhan di hatinya untuk
menjadi dokter. Ditambah dengan kehadiran kakak dan adiknya yang mengalami
gangguan mental, tidak bisa berbicara, dan kerap menangis. Tak lagi membuat
Pinkan ragu untuk memilih Jurusan Kedokteran.
Fakultas
Kedokteran
Semua jurusan ya
menurut gue punya keunikan tersendiri. Nah, kalau dari yang gue tangkep nih
dari penjelasannya Pinkan ada banyak banget suka dan duka selama menjadi anak
kedokteran. Apa aja sih? Pertama, kita ngomongin suka dulu ya : Pinkan mengakui
bahwa sebagai calon dokter ia bisa menjadi tempat konsultasi bagi keluarga
ataupun teman-temannya *lumayan nih konsul gratis yeee. Kedua, banyak dari
kawan-kawannya yang sering menanyakan terkait dengan macam-macam penyakit, bila
Pinkan lupa dengan meteri yang berhubungan dengan itu, Pinkan segera membuka
buku dan membaca ulang catatannya. Oke, mari beralih ke dukanya : Pertama, Ia
dituntut untuk belajar keras, dosennya pernah bersabda ‘telat satu detik saja,
nyawa pasien akan hilang’.Kedua, di kedokteran hampir setiap hari selalu saja
ada ujian. Ketiga, detik-detik menjelang ujian adalah seperti berada di sungai
amazon, menyeramkan.
Gaesss, bagi kalian nih
yang tertarik banget sama Kedokteran, kudu mempersiapkan diri dari sekarang
(khusus bagi kalian yang masih SD, SMP dan SMA). Pinkan ngasih tahu nih, di
angkatannya dalam satu kelas itu ada 183 orang, wow satu kelas ya!!!. Tidak
mungkin mereka akan belajar bersama-sama ya satu kelas itu, dibagilah menjadi
beberapa kelompok yang dinamakan kelas tutorial. Sebagai anak Kedokteran,
ternyata nggak bisa kerja sendirian, dan akan selalu butuh tim belajar yang
dari merekalah beragam perspektif terungkap. Di FK sendiri, pembelajaran itu
berbasis kasus gengsss, harus banget ngadain sesi diskusi untuk membahas dan
menemukan solusi dari kasus tersebut.
Well, beneran nih gue
nulis blog nyubuh, karena biar fresh ya. Pas dengerin ceritanya Pinkan gimana
sih cara doi merjuangin Kedokteran? Ga maen-maen bokk, sejak kelas satu dia
fokus untuk menstabilkan semua nilai pelajaran, menurut pengakuannya sih doi
nggak suka biologi tapi lebih ke Mtk dan Fisika. Satu nih yang asik, Pinkan
suka ngerjain latihan soal, karena katanya dari latihan soal-soal itu dia bisa
mengerjakan dua hal sekaligus, bisa ngerjain soal terus kalau semisal
jawabannya salah, dia bisa membaca materi-materinya lagi (Mengerjakan dan
Membaca dalam satu waktu). Bukan gimana caranya kita dapet nilai 100 tapi
gimana caranya kita menjadi yang terbaik, memberikan usaha yang maksimal untuk
setiap apapun yang kita inginkan. Menurut Pinkan, transfer ilmu kepada teman
itu penting, agar ilmu yang kita dapatkan tetap melekat dipikiran.
Rencana
Pinkan Setelah Lulus S1
Panjang ya perjalanan
menuju dokter ini, ada internship, ada koas, dll. By the way nih readers!
Pinkan belum bisa buka praktik ya karena kan belum koas dan intern. Dia
sendiri, masih berencana untuk melanjutkan koas, lalu setelahnya mungkin mau
mengambil spesialis kandungan dan program magister kesehatan lingkungan. Gue
berdoa nih, semoga Pinkan dimudahkan segala urusannya. Aaamiin.
Mata
Kuliah Favorit
Gue suka deh interview session bareng Pinkan ini, gue
jadi melek kesehatan, jadi tahu hal-hal yang berhubungan dengan Kedokteran,
anyway thank you Pinkan. Yuk cinnn, Pinkan menyukai matkul kegawat daruratan, obstetri
ginekologi (kandungan) dan bidang kesehatan komunitas yang mencakup : kesehatan
lingkungan, kesehatan kerja dan kesehatan keluarga.
Tipe
Suami Idaman
Kocak banget nih, ya gitu ya karena udah ada tambahan hastag #temukanjodohmu. Gue mau orang-orang di blog gue tuh menemukan pasangan hidup yang baik. Lalu bagaimanakah sosok yang diinginkan oleh calon bu dokter kita.
1.
Sama seperti umumnya, Pinkan juga mau
mendapatkan laki-laki yang baik agamanya dan baik akhlaknya plus jujur ya.
2.
Sefrekeunsi bukan berarti harus
seprofesi, noh teman-teman bisa banget yuk kalian daftar. Pinkan belum
menemukan kecocokan dengan seseorang yang sama bidangnya dengan dia, mungkin
yang jurusan lain mau ngajuin proposal lamaran, nanti ya, nunggu doi lulus.
Jangan lupa, hubungin gue di Instagram @bunga_yunas. InshaAllah gue bantu untuk
berkenalan dengan Pinkan lebih dalam lagi.
3. Pinkan berharap bahawa pasangannya kelak adalah pribadi yang berwawasan luas, bukan seseorang yang ketika Pinkan tidak tahu tentang suatu hal laki-laki tersebut malah menggurui serta merendahkannya. Tapi yang dilakukan pria tersebut adalah dengan mengajak Pinkan berdiskusi, pelan pelan dan terarah. Eaaa!
Impian
– Impian
Perempuan tetap harus
memiliki impian, sejauh apapun pendidikan yang ditempuh ia memang akan kembali
ke rumah tapi dengan isi kepala dan tindak tutur yang mengagumkan. Impian
Pinkan pertama, dia pingin banget buka klinik ibu dan anak, lalu membuat usaha
daur ulang sampah, karena kebetulan doi lagi tertarik sama bidang tersebut. Ok,
kita doakan ya, semuanya terwujud. Aamiin ya Allah.
Untuk bertahan dalam
hidup, pastikan setiap apa yang kalian lakukan itu ‘bernilai’. Belajar untuk
membuat target yang tidak besar dalam sehari, bayangin kalo punya target hari
ini membaca buku setebal 500 halaman dengan kalian yang tidak menyukai kegiatan
membaca, pasti men kalian capek, dan nggak mau lagi ngelakuin hal itu. So,
cicil aja sis,brehhh missal sehari 2 halaman, besoknya 3 halaman dan hari-hari
selanjutnya pasti halaman yang dibaca makin buanyakkk!, inget yang penting ada
progress. Tips dari Pinkan nih, manajemen waktu itu kunci kita hidup, usahakan
untuk selalu sadar bahwa waktu selalu mengintai kehidupan kita. Dua puluh empat
jam yang berharga, dua puluh empat jam yang berbeda. Setiap dari kita pasti
menggunakan waktu dengan cara yang tidak sama kan? Mungkin ada yang dipakai
untuk hal positif atau malah sebaliknya.
Untuk mengatasi
masalah, selagi kalian bisa sendiri, lakukanlah sendirian. Namun jika masalah
itu amat berat, pergilah kepada mereka yang sudah dipercaya dan mau
mendengarkan.
Sepertinya tulisan ini
merambat kemana-mana ya genks! Tapi jujur, gue menemukan banyak ilmu baru dari
wawancara bersama Pinkan, Oh ternyata gini ya, gitu ya. Bejibun yang nggak gue
tahu, makin gue nemuin orang-orang hebat, makin tergerak hati dan pikiran gue
untuk seperti mereka, setidaknya setara ya. Pinkan ngajarin gue sesuatu yang belum
gue pikirkan sebelumnya, proses belajar yang dia lalui bisa menjadi
pembelajaran buat gue di masa sekarang dan nanti. It’s nice to talk to you
Pinkan, I got a lot of new insight form this interview, you taught me that life
is full of fascination.
Sangat bermanfaat, dengan kisah inii jadi termotivasi sekali😍😍
ReplyDeleteAlhamdulillah, semoga tulisan ini senantiasa bermanfaat untuk kita semua ya. Aamiin
DeleteKeren bangett ceritanya baper aku bacanya, jadi termotivasi buat rajin baca lagi (karena orgnya males banget baca) dan berusaha untuk bisa ngebahagiain org tua semaksimal mungkin
ReplyDeleteRangkaian katanya juga menarik buat dibaca sampe abis... Ditunggu blog selanjutnya yaak
Alhamdulillah, terima kasih shofa karena sudah membaca tulisan ini.
DeleteSelalu semangat ya kakak. Cerita cerita yang dibuat sangat memotivasi diri untuk terus berprogress ✨
ReplyDeleteAlhamdulillah, semoga kita terus semangat mengejar impian ya. Aamiin ya rabb.
Delete"Manajemen waktu itu penting, Dua puluh empat jam yang berharga, dua puluh empat jam yang berbeda. Setiap dari kita pasti menggunakan waktu dengan cara yang tidak sama " kutipan yg tak ambil pagi ini...
ReplyDeleteAgak tersenggol nih hehe.. karna udh buang bnyk bgt waktu dgn sia², dri mulai nongkrong ga penting, rebahan berlarut², dll. Tp mulai pagi ini tak coba memanfaatkan waktu sebaik mungkin..
Terima kasih miss Bunga, sukses selalu dengan karya² pintarnya...
Wah terima kasih sudah mengunjungi blog ini. Benar sekali, waktu adalah pedang!!! semangat berjuang!
DeleteWaw kak Bunga keren banget ceritanya.. sangat sangat bermotivasi sekalii😍, dan semoga sukses selalu dengan karya"nya semoga bermanfaat...
ReplyDeleteHi mila, terima kasih ya! semangat buat mila yang lagi sekolah by the way, sempet ya buka blog ini !
DeleteGood job, bung gk pernah bosen baca blog bunga yg selalu bkin wake and grow up buat kedepannya, selalu smngt bunga buat kebaikan orang sekitar 🥰 btw gak ngangka pinkan ini anak dari bidan tmpt ibu aku melhirkan. Salut bgt tau pinkan udh jadi yang skrg dlu memang pernh sad ngebayangin keluarganya dengan 5 anak dan hanya 1 yg normal. Gak nyangka sosok pinkan yg hebat ditukis d blog bunga 😭
ReplyDeleteMasyaAllah sempit banget ya dunia ini. Terima kasih ya sudah mengunjungi tulisan ini, semangat selalu!
DeleteKeren banget si cerita nya, sangat memotivasi diri untuk terus berusaha dalam segala hal, sukses selalu Zahra.
ReplyDeleteBtw itu namaku dibawa juga wkwk
Perjuangan kita bel up and down mau ppl, thanks bela
DeleteMasyaAllah sangat bermanfaat sekali... saya menjadi Termotivasi setelah membaca blog ini, the first time baca blog dari bunga... Mantuliti beut dah, next ditunggu karya" selanjutnya :)
ReplyDeleteTerima kasihhh banyak erikaaa, semoga makin demen sama blog ini yah
DeleteMasya allah sangat bermanfaat,duuuh sampai2 merinding bacanya,
ReplyDeleteemang benar keinginan yg kuat dan dukungan motivasi dari keluarga laa yg bisa mempengarui perubahan jadi lebih baik, dan saya juga sangat tercambuk dari perkataan ini "Untuk mengatasi masalah, selagi kalian bisa sendiri, lakukanlah sendirian. Namun jika masalah itu amat berat, pergilah kepada mereka yang sudah dipercaya dan mau mendengarkan"
MasyaAllah.....memotivasi banget buat aku yang lagi butuh motivasiiiii
ReplyDeleteMakin semangattt dong hayukkk!
DeleteMasyaAllah, keren bgtt... Kalo mulai mageran, overthinking baca blog bunga jadi termotivasi. Semangat bunga nulisnya, ditunggu cerita-cerita inspiratif selanjutnya😍
ReplyDeleteAamiin Alhamdulillah Randia, terima kasih banyak karena selalu jdi pembaca setia blog bunga, thanks randia...
DeleteMantebb bgt cerita nya, semoga dapat menjadi motivasi bagisemua. Jangan berhenti menulis zahraaaaa! Semangatt
ReplyDelete