Nyoba-Nyoba Sampai Bisa

Saat itu gue berpikir, yah kayaknya nggak mungkin nih. Memang ya yang namanya berpikir baik itu semacam harus dilatih, entah dari gimana keluarganya ngasih asupan motivasi-motivasi positif, atau mungkin dukungan eksternal yang 100 persen “oke, gue terima nasihatnya”. Melihat gimana naik-turunnya hidup gue, wah sepertinya gue lagi ada di wahana perputaran yang nggak berhenti-henti. Perasaan terguncang sana-sini, bahagia, sedih, yang terus-menerus menerpa. Semakin ngerti gimana kehidupan, semakin gue banyak pertanyaan. Semakin Allah kasih ujian, semakin gue menuju peningkatan.

Secuil kisah yang nggak seberapa ini sengaja gue tulis di sini, supaya gue bisa mengingat “Betapa Allah tuh baiknya minta ampun”. Kali pertama gue nulis blog itu jaman SMP, dulu diajarin buat blogspot sama Mr Daris di lab komputer. Finally, ketagihan dan mencoba untuk menuangkan pikiran dalam sebuah paragraph. Jadilah nih mini blog yang kontennya campur aduk ya.

Pernah tahu lagu ini nggak “Semua ini belum berakhir, apapun yang terjadi kukan selalu ada untukmu, janganlah kau bersedih, cause everything’s gonna be okay”. Yep, Bondan Prakoso – Ya sudahlah. Ngomongin semangat-semangat-semangat, harusnya sih nggak bosen ya. Karena apa? Karena kalau nggak ada semangat, kayaknya semua aktivitas itu hasilnya b aja atau bahkan nggak ada hasil sama sekali. Cukup mengerikan bukan?, bayangpun lagi mau lomba terus tiba-tiba kehilangan semangat, kehilangan kepercayaan diri, udahlah udah nggak tahu lagi gimana proses dan hasilnya : Kupasrahkan semua kepada Allah, apasih? Usaha aja kagak ada udah pasrah aja, mikir!

Beruntungnya, gue selalu dipertemukan dengan orang-orang yang “gue banget nih”. Kayaknya doa emak gue berhasil ya, gue pingin banget punya kawan-kawan yang variatif dan juga amat-sangat baik. Nah kan, bener tuh “Hadiah dari Allah buat gue, nggak melulu soal duit-duit-duit” jiwa-jiwa baik yang Allah kirimkan ke gue nih, termasuk anugerah yang harus selalu disyukuri.

Pendek cerita, gue tuh sering ikutan lomba blog, hampir Sembilan kali sih kayaknya atau lebih gue lupa udah berapa kali. Karena posisinya gue emang suka nulis, jadi ya nulis aja, walau berharap juga sih biar menang dapat juara lah minimal sekali dalam setahun. Cuman nggak pernah kesampean, nggak mau putus asa pokoknya, gue keinget kata Ahyar waktu itu : Nyoba-nyoba-nyoba sampe dapat juara. Beuhhh rasanya kalau denger kalimat itu langsung tercerahkan, positive energy nya itu dalem banget.

Gue nulis sambil minum kopi item, atau pilihan kopi seduh lainnya kayak tora bika, luwak white kopi, nescafe dll. Kunci menulis itu, harus banyak membaca, biar kosa katanya lebih beragam dan diksinya tepat. Biasanya kalau lagi ngeblog khusus buat lomba ya, gue bisa baca 11 – 15 artikel pendek ataupun 6 – 10 jurnal. Percayalah, walaupun semua kalimat itu nggak masuk, tapi akan ada banyak kata yang terangkai nantinya. Pusing? Oh ya jelas, setelah baca-baca baiknya istirahat dulu ya, baru lanjut nulis. Menulis itu butuh konsenterasi tinggi, kalau banyak distraksi biasanya suka nggak selsai, ujung-ujungnya ditunda dan mendekati deadline, eh nggak ke submit. Nah gue sering tuh seperti itu, usahain kalau mau nulis, selsai saat itu juga, dedikasiin minimal 3 jam buat nulis aja, 1 jam sebelumnya silahkan baca artikel dan jurnalnya, total menulis 4 jam, InshaAllah kalau ikhlas niat karena Allah, apapun hasilnya selalu membahagiakan.

Gimana rasanya waktu udah nulis panjang sampe 1000 kata, 2000 kata terus belum berhasil. Kalau ditanya kayak gitu sih, jawabannya “Sedih, pernah nangis juga”. Pegel banget cuy nulis berjam-jam, mata depan laptop, duduk lama, pinggang itu sampe bunyi ‘krek-krek-krek’ dan pastinya gue nggak ngecek hp apalagi sosmed. Kudu banyak sabar sih menulis ini, biar hasilnya mulus.


Di eksperimen lomba kali ini, ternyata gue juara umum. Sebetulnya nggak nyangka, karena gue nggak berharap juara, kayak yaudahlah ya, menang syukur, kalah syukurin, serba disyukuri aja sekarang mah, nggak mau ribet sakit hati. Mungkin karena gue demen nulis ya, menurut gue menulis itu obat, biasanya kalau lagi stress gue nulis, biar sembuh pelan-pelan. Habis sholat asar, gue dapet kabar dari panitia penyelenggara “selamat Azzahra, anda mendapatkan juara umum”, I’m shocked dong, “ya kok bisa? Yeh zara tulisan lu” dari situ auto keinget bahwa “Allah sesuai dengan prasangka hambanya”. Pas di momen itu juga gue dapat Go-Pay dari panitia lomba yang lain, beda jenis perlombaan, kebetulan lagi puasa senin, hati gue bersuara “Ya Allah, yang terbaik pasti datang untukku, Engkau turunkan rezeki itu dari langit dan Engkau munculkan rezeki itu dari bumi. Jika memang itu miliku, pasti akan menghampiriku”.

Dilarang menyerah, karena kita masih muda.

 

Comments

  1. Emang selalu2 positive vibes kak bunga tuh. Semangat terus kak bungaa

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts