Maya Juniarti Sukses Ciptakan Usaha Pertanian Inklusif Dengan Sistem Hidroponik Bagi Penyandang Disabilitas

superapp.id – “Ketidaksempurnaan fisik, bukanlah penghalang untuk saya mewujudkan semua impian, menjadi petani hidroponik adalah kebanggan yang tiada bandingnya, keterbatasan yang saya miliki selalu membuat saya bergairah untuk lebih produktif dan terus berinovasi, khususnya di bidang pertanian.”

Demikian pernyataan Maya saat melakukan wawancara dengan penulis. Maya adalah satu dari miliaran penyandang cacat fisik bungkuk pada tulang belakang yang aktif memperjuangkan hak-hak kaum difabel, Ia juga aktif di organisasi sosial bernama HWDI (Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia) mengambil peran di ranah advokasi, yang berfokus pada kesetaraan gender para penyandang disabilitas.

Maya telah Melalui banyak pergolakan dalam hidup, pernah suatu hari ketika Ia menjadi korban bullying teman sekolah dasarnya dengan ungkapan miris seperti “Maya kamu itu cantik, tapi sayang kamu itu cacat”. Hatinya teriris, hal itu tidak hanya terjadi sekali saja, namun hingga ia beranjak usia remaja, ujaran kebencian masih terus dilayangkan oleh mulut-mulut yang minim empati. Maya juga pernah merasa insekyur berat karena ragu akan kehidupan percintaannya, pertanyaan yang seringkali terlintas dipikirannya “Mungkinkah akan ada seseorang yang menjadi pasangan saya kelak? Sedangkan saya tidak se-molek dan sempurna seperti wanita lainnya?.”

Melewati banyak krisis dalam kehidupan, akhirnya Maya menjadi individu yang resilien. Ia selalu memandang sesuatu dengan cara yang berbeda. Apabila muncul permasalahan dalam hidup, tidak lekas Ia patah semangat, pesimis, dan hilang akal. Ia mengungkapkan kalau “Menerima dengan ikhlas bahwa segala sesuatu yang terjadi kepada saya, sudah menjadi takdir yang seharusnya bisa saya sambut, entah itu yang bersifat kebahagiaan atau bahkan kekecewaan, semuanya mesti diterima dengan keluasan hati.”

Dengan antusiasme yang membara, kini Maya membuka usaha pertanian hidroponik yang bisa diakses oleh seluruh penyandang disabilitas. Ia dengan ide briliannya menginisiasi program usaha berbasis pertanian inklusi yang mampu memberikan ruang bagi mereka yang memiliki keterbatasan. Lalu mengapa Maya tertarik untuk membuka bisnis pertanian hidroponik? Jawabannya karena secara bahan, media tanam dan cuaca, tanaman hidroponik bisa diinovasi dan dimanipulasi. Maksud diinovasi ialah karena media tanam yang seharusnya tanah beralih dengan media air. Selain itu dimanipulasi dapat diartikan bahwa cuaca yang tidak stabil, seperti curah hujan yang tinggi, panas yang berlebihan bisa digantikan dengan penggunaan greenhouse yang akan menciptakan lingkungan optimal untuk tumbuhan di lingkungan itu sendiri.

Perjuangan maya untuk merealisasikan harapan besarnya, pada akhirnya tercapai secara perlahan. Sebagai penyandang disabilitas fisik yang kerap mendapatkan stigma-stigma negatif dari masyarakat, tidak membatasi dirinya untuk berkarya. Dia tidak berhenti untuk menyuarkan aspirasinya kepada pemerintah dan lingkungan sekitar bahwa kelainan fisik bukanlah hambatan untuk meraih cita-cita.  Saat ini, Ia bahkan berkolaborasi bersama pemerintah Lampung Barat dan Kota Bandar Lampung untuk pembuatan area pertanian inklusi dengan sistem hidroponik yang lebih luas dan dapat dinikmati oleh semua kalangan.

Maya adalah pahlawan perempuan yang berani dan mulia, penggerak pemberdayaan perempuan yang dengan segala kesulitannya, kemampuannya, kreativitasnya sanggup membawa nama ‘disabilitas’ hidup dan tumbuh kembali . Maya berharap kedepannya, pemerintah dan masyarakat bisa lebih peka untuk menghargai eksistensi serta mengapresiasi prestasi dari seluruh penyandang disabilitas yang ada di Indonesia.

Penulis menaruh harapan yang tinggi untuk sosok seperti Maya, semoga dengan munculnya satu Maya, nantinya akan ada Maya-Maya baru yang memberanikan diri dan penuh nyali untuk menghidupkan keharmonisan kaum disabilitas. Kado terindah yang sederhana ialah hanya doa-doa yang terus dilantunkan, semoga Tuhan mengijabah seluruh keinginan Maya demi membela juga mengharumkan keberadaan kaum disabilitas yang tersebar di seluruh penjuru dunia.

#KadoUntukPahlawan