Cuitan Mimpi

Setiap apapun yang gue dapatkan, entah berupa kebahagiaan atau kekecewaan, pingin rasanya selalu disyukuri, tapi apalah daya seorang manusia lemah yang keseringan ngeluh, yang mulutnya nggak berhenti berkoar-koar "Gue capek, gue nggak suka keadaan ini, gue benci diri gue sendiri, gue nggak bisa, ini semua mustahil, mimpi gue ketinggian, gue miskin, gue selalu dihina, dihujat, diacuhkan dan semua hal yang menyakitkan itu bukan cuman dirasain sama satu manusia doang, tapi semua umat merasakan hal seperti itu. Jadi, kalo mau menggerutu mikir-mikir lagi ya!. 

Bicara soal penolakan dan sejenisnya. Pernah nggak sih lo kesel waktu ditolak sama orang, instansi, organisasi dan lainnya?, padahal lo punya potensi, tapi lo dibuang gitu aja. I always think, why many people are talented but never appreciated, just because they seem to lack good character, selfish, and arrogant. You know what I mean?, hal yang paling gue takutkan adalah menilai manusia. Mama selalu bilang "Hati-hati berucap!, jangan sakitin hati manusia yang lunak itu. Kadang, menilai orang itu menjadi ancaman terbesar untuk Kita!". Gue inget banget, ada drakor yang bilang gini bisa jadi apa yang kelihatanya bukanlah yang sebenarnya. Based on my experience, gue ini suka nyablak kalo nilai orang, "Oh, lo tuh jelek, lo tuh kurang di sini, lo tuh cantik banget, lo tuh buduk amat sih, lo tuh bagus penampilannya, lo tuh- lo tuh- lo tuh." Astagfirullah, ada kalanya gue jijik sama diri gue sendiri. But, siapa lagi yang sayang sama gue, selain gue sendiri. Tapi, semakin lingkungan hidup lo baik, semakin baik juga tutur kata lo, semua yang mencakup aspek ibadah pasti lebih mudah dijalani. Pergaulan yang indah dan meneduhkan bisa membawa kita ke surga. Inshaallah.


Beberapa hari yang lalu, gue diundang sama UKM Blitz di kampus untuk ngikutin talkshow photografi jurnalistik. Gue nggak pernah punya mimpi untuk bisa ketemu dan ngobrol sama pembicara yang luar biasa ini :





Pak Ferdiansyah 


Beliau adalah Kontributor di AFP lampung dan mantan ketua Pewarta Photografi Indonesia, sekaligus pekerja berpengalaman di Tribun Lampung selama 10 tahun, wow!, mimpi apa gue bisa potbar dan make a deep conversation bareng doi. Gue suka dunia ke-jurnalistikan, di mana ketika ada momen fake-news, gue langsung gali semua portal berita online, otw ngebeli beberapa koran lokal and the way I see it sih "Semua isi berita intinya sama, yang ngebedain cuma judulnya aja".

Sampai akhirnya di rumah cerita, dan ngobrol sama mama, masih belum nyangka karena senengnya minta ampun. Dan tahu, mungkin kalo dulu gue nggak nurutin semua omongan mama, gue nggak akan kenal lalu dipertemukan sama dia. Setiap hari adalah bahagia, sertailah Tuhan di setiap hembusan napas, semoga apa yang inginkan akan segera terlaksana tanpa limpahan hambatan. Aamiin.

Comments

Popular Posts