Perempuan - Perempuan Kontemporer (Part 1)

Ternyata kepergian seseorang adalah bagian dari ujian, orang-orang baik kini sulit ditemukan, mereka sedang disembunyikan oleh semesta.  Honestly, Gue merasa dijauhkan, merasa ditinggalkan oleh orang-orang baik, setiap hari gue harus bisa menemukan para orang baik ini. Ya Allah, tolong sisakan orang-orang yang baik dari berbagai sisi. Baik akhlaknya, tutur katanya, langkahnya dan semua-semuanya. Inilah yang lagi gue rasakan, gue yang masih bobrok, masih butuh nasihat-nasihat tersurat terutama mengenai agama. Khusunya para perempuan disana, yang bisa ngasih petuah-petuah bermanfaat untuk gue, gue siap ngedengerin. Tolong ya, jangan menghilang gitu aja. Sebab, pelik banget nemuin cewek-cewek baik di zaman perang begini.

"Rindu tak pernah menetap, tapi ia selalu kembali.

Rindu adalah cinta teoritis tertinggi, bening dalam asumsi, pekat dalam metode."

- Rocky Gerung

Tahun lalu, gue dipertemukan dengan banyak wanita yang T.O.P banget soal agama, gue merasa mereka semua keren. Gue termotivasi, mereka bisa se-antusias itu belajar agama. Gue punya feeling, kalau mereka punya kesempatan untuk masuk surga, aura-auranya menunjukan kalau mereka itu ya pantas ada disana. Terus gue kehilangan mereka, mereka nyebar entah ada dimana sekarang. Sebel nggak sih?, jelas.

Oh iya, pernah ada yang ngasih saran sama gue gini “Cari aja cowok yang bisa menginspirasi Lo”. Oh maaf nggak bisa, kalau lawan jenis nih agak sensitive.Gue nggak pandai wara-wiri sama mereka, ya ngobrol se-perlunya aja, nanya ya nanya sesuai sama apa yang ingin gue tanyakan, berupaya tidak melenceng dari topik bahasan.

Allah itu maha baik, gue seneng banget kalo udah ketemu sama cewek-cewek modern, cantik, baik budi pekertinya, melelehkan pokoknya. Pasti gue langsung meluk mereka, berharap energi dalam tubuh mereka itu, nular juga ke gue. Baiknya dalam banyak arti ya, mungkin dia yang sholatnya getol, puasa senin-kamis nggak pernah absen, sedekahnya nggak mikir-mikir dan kebaikan-kebaikan itu semua terangkum dalam kata sempurna. Sempurna di mata gue. Whahaha…

Dari Abu Musa Al-Asy’ariy radhiyallahu ‘anhu berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ ، فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً ، وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ ، وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَة

“Permisalan teman duduk yang shalih dan buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Adapun penjual minyak wangi, bisa jadi ia akan memberimu minyak wangi, atau kamu akan membeli darinya atau kamu akan mendapat bau harum darinya. Adapun tukang pandai besi, bisa jadi ia akan membuat pakaianmu terbakar, atau kamu akan mendapat bau yang tidak sedap darinya.” (HR. Bukhari No. 2101, Muslim No. 2628).

Berikut adalah perempuan-perempuan yang sempat singgah di kehidupan gue, dan Kita udah lama banget nggak ketemu.

1. Innas Salwa Adila

Udah kenal lama sama beliau, dari zaman Mts dulu. Dari gue masih kumel-kumel najis gitu. Dulu belum seberapa dekat, tapi Qadarullah dipertemukan lagi di MAN. Beberapa kelembutannya nempel banget dibenak gue, Kita pernah duduk bareng ngomongin masa depan, terus belajar biola bareng. Dan gue seperti menemukan Kakak yang super inspiratif di kehidupan yang berat ini. Gue tuh kalo lagi berduaan sama dia suka benget ngomong nyerocos, I swear dia itu pendengar yang baik. Ngerti perasaan orang, dan nggak suka nyinggung perasaan orang lain. Dan gue belajar banyak dari dia, auto nggak akan ngelupain dia. Semoga Kita ketemu ya Kak di Surga. Aaamiin, sama njah juga. Dan ada percakapan yang masih gue inget sampai sekarang, pembicaraan ini berlokasi di pinggiran lapangan futsal berhadapan dengan sekertariat osis "Setahu Aku, wanita itu artinya makhluk yang ditunggangi" ucap Kak Innas beberapa tahun yang lalu.

2. Naura Ayu Aprilisa

Yang selanjutnya ada nyonya Naura, gue biasa manggil dia Ajumma. Dewasa banget sih nih cewek, gereget kalo lagi ngobrol sama dia. Asli seru!. Gue suka pergi ke bangkunya, duduk sambil ngobrol, kadang makan bekel bareng atau mungkin gue sering mintain bontot dia. Maafkan gue juma, yang hobi banget ngepoin masa depan, yang sering banget mancing emosi, gue yang selalu baperan kalo disindir dan apapun itu. Maafkan pokoknya. Gue selalu dapat wejangan-wejangan fresh dari dia, Kita ngediskusiin banyak hal di kelas, suka nyolong waktu jam kosong, karena bagi gue jam kosong itu termasuk nikmat yang tiada duanya. Gue senang karena bisa tahu Lo jum, ini bukan soal Kita yang tiga tahun sekelas bareng, tapi soal gimana semua omongan-omongan Lo itu mempengaruhi gue. Kita galau mau kuliah dimana, ngambil jurusan apa. Gitu kan?, terus Allah ngasih jalan terbaiknya buat Kita. Lo tuh kenapa lahir ke dunia ini sih! gue terpesona nih... 

3. Fatimah Azzahra

Kalo sama cewek yang satu ini, gue biasa ngelunjak. Astagfirullah Maafkan gue ya njah. Nah, gue biasa manggil dia Njah, Njah ini sahabatnya Kak Innas, otomatis gue juga dekat sama dia. Kita suka nyanyi, dulu tuh pas ada kumpulan englsih club gue nyanyi "Night Changes - One Direction" sama Njah, kadang suka pingin ketawa gitu ya. Nggak lepas dari bimbingan dia tentang kehidupan, gue juga salut sama perjuangan dia buat bangun usaha sendiri, sekarang dia udah jadi founder wellmod "Brand hijab yang baru aja dirilis". Terus bawaannya, kalau sama si njah ini gue ngerasa kayak teman sendiri. Njah juga fashionable, gue sering lihat penampilan dia dari ujung kepala sampai ujung kaki selalu modis dan tetap sopan. Tapi sekarang, udah nggak pernah ketemu lagi, jadi nggak tahu dia gimana. Semoga aja, dia selalu sehat dan sukses. Aaamiin…

for my lucky girl, hurry back and meet me. I miss all the warm hugs, advice, and smiles. Don't leave me alone, I always pray that you will be guarded by the creator.

Baru tiga nih, gue masih berusaha mengingat-ingat siapa aja perempuan yang udah ninggalin gue. Terpuruk dalam kesendirian tanpa mereka, cukup menyedihkan.