A Hot Satire On Sosmed


“If you can help people, help him/her! If you cannot just refuse it”

Zaman sekarang, social media udah nggak ada batasanya lagi, semua orang bebas menyindir, bebas menentukan kebahagiaan mereka lewat penyudutan posisi seseorang, menilai yang hanya sebatas tahu sikon korban dari satu sisi aja. Oke, gue kasih tahu. Kalian nggak usah berbuat baik lagi sama orang, nggak usah pedulin orang, nggak usah temenan sama dia, nggak usah deket-deket dia. Kalau begitu, gue adalah manusia bodoh. Kalau ada seseorang yang minta tolong sama kita, dan dia adalah orang yang mesti kita hormatin, What will you do?. Pasti ada rasa ingin membantunya bukan?, yha itu jelas. Gue nggak pengin lagi menaruh simpati sama orang lain, kalau gue sebejat itu, gue sedang melakukan tindakan anarkis yang nggak ada untungnya. 

Toh, katanya hidup ini tentang tolong-menolong. Too often asking someone for help without knowing how her/his condition is just coercive, right?. Gue lagi bicara kepada diri sendiri sekarang, karena gue termasuk orang yang seringkali memaksakan kehendek, menginginkan semuanya agar terlaksana, gue juga suka nyuruh-nyuruh orang, seolah gue lah yang berkuasa atas kehidupan ini. Siapapun kamu berhati-hatilah terhadap diri sendiri, hati-hati dengan bibit-bibit permohonan yang berkedok pemaksaan.

I hope to be more sensitive person. I don’t wanna care for people who don’t deserve my attention, when we can’t help just say sorry, tapi kalau kita menolak permohonan itu, nggak enak sama dia, peduli apa mereka?. Learn more sensitive to this mortal world, gue mengakui kalau gue itu manusia yang penuh dengan kebullsyitan, Karena sosial media itu sifatnya memancing, contohnya gini “Lo menyindir seseorang, entah karena keburukan atau kekurangan dia yang membuat Lo kesel dan benci sementara waktu”, terus temen-temen Lo ngerespon “Eh, lo nyindir siapa cuy?, bukan gue kan?”. Secara tidak langsung, kita tuh lagi ngebagiin aib orang. Dan lo tahu, Allah SWT berfirman dalam Qur’an surah Al-Hujurat : 12.

“Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan prasangka (kecurigaan), karena sebagian prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka ‘memakan daging’ saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah SWT. Sesungguhnya Allah SWT Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.”

Sampai-sampai gue mendiskusikan masalah ini sama nenek gue, terus doi bilang “Lain kali, kalau mau nolongin orang kita berembuk dulu ya, kita pastiin bisa bantu dia atau nggak. Jangan asal bilang iya/enggak”. Gue hanya mengangguk pelan, gue sudah terlanjur salah. Kania pernah bilang sama gue gini “Bunga, yang namanya orang baik itu, nggak mikirin timbal-baik, yang terpenting kita udah melakukan kebaikan, mau orang itu ngebales atau nggak, ya itu urusan dia, jangan berpikiran sempit sih intinya!Ikhlas.”. Ogut sangat menyesal karena telah melakukan hal yang sempat melukai seseorang, demi terlihat baik di mata orang itu bikin hidup kita nggak nyaman, gue baru sadar bahwa “Berlakulah semestinya” itu adalah dua kata yang belum bisa gue aplikasikan selama hidup.

Gue ingin hidup dalam kedamaian, tanpa menyakiti hati siapapun. Gue ingin dunia ini dipenuhi dengan kebaikan, kita belajar mengerti satu sama lain, kita mengusahakan diri kita untuk berubah menjadi persona yang lebih baik lagi dari tahun yang lalu. Don’t insinuate people anymore, if you want we can talk privately, correct each other’s mistakes, kalau lo melakukan hal itu lagi, lo sedang berkonspirasi bersama semesta untuk mendiskriminasi satu manusia yang belum lo pastiin apakah dia pantas untuk disudutkan?. Stop making himself/herself uncomfortable!. Di blog ini gue sedang memuhasabah diri sendiri yang penuh dengan kehinaan, mencekoki diri dengan asupan-asupan yang belum tentu masuk ke otak gue.


And indeed nothing is perfect in this life, including humans themselves, manusia yang sering buat keributan, bukan cuma jago bertengkar sama orang lain, tapi hobi juga ribut sama diri sendiri. Tidak ada yang pantas disempurnakan, sebaik apapun pandangan orang lain terhadap kita, kita pasti pernah menjadi bahan gosip, kita pasti pernah dipandang sebelah mata, kita pasti pernah dimusuhi. Semua dari kita pernah, dan jangan mengelak hal yang sudah sepantasnya ada untuk kita. You can change, you don't need to feel inferior, you don't have to be pessimistic, just live on what has happened to you. Selagi bumi belum bertabrakan dengan planet yang lain, kita diwajibkan untuk terus melanjutkan hidup, berbuat kebaikan, mengamalkan ilmu yang sudah didapat dan hidup bersosialisasi sesuai norma-norma yang telah diatur oleh syariat.



Comments

  1. Kalau terkesan menggurui, harap dikoreksi...thx😊

    ReplyDelete
  2. Mashaa Allah , setelah gw baca blog lo yg ini, langsung gw speechless banget Kaya kesamber petir gitu, selama ini gw juga ga ngeliat kondisi gimana orang yg mau gw Minta tolong, ntah ikhlas apa enggak. Sekarang gw bisa lebih hati2 lagi ngeliat kondisi orang yg mau gw Minta tolong. That's nice blog, go for it!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kesamber bor, selalu berlangganan ya ...😊

      Delete
  3. Zaman berkembang, moral berkurang, apa yg salah kira kira��

    ReplyDelete
    Replies
    1. kita kurang menghormati, sesuatu yang berkaitan dengan agama, mungkin?

      Delete
  4. very inspiring!
    kita harus lebih berhati" lagi memberikan pertolongan kepada seseorg.
    keep going on bung! :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mesti hati-hati ya...
      jadi deg-degan lho...

      Delete
  5. Speechless gue bung wkwk, kerenn dah pokoknya, bnyak pljran yg bisa diambil abis baca ini. Btw koreksi lg bung ada yg typo.

    ReplyDelete
  6. Bagus bung. Kaya hal umum kaya gini. Pribadi gua juga sering ngerasa gitu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ti, marilahhh kita berubahhh...power rangersss😊

      Delete
  7. Speechless bngt. Kek kena tampar, terus kesamber petir. Bagussssss bngttttt. Makasih bung dah buat aku tersambar

    ReplyDelete
    Replies
    1. Anggi, kesamber. Asal jgn smpe ke samber doi. Bhya...

      Delete

Post a Comment

Popular Posts