Day Four - Without Instagram
Day 4.
Assalamualaikum, gimana nih kabaranya? hari ini saya mau nulis lagi dan aktif ngeblog, by the way saya lagi off instagram dan mau menemukan sesuatu yang baru di dunia nyata, selama ini saya merasa bahwa isntagram terlalu banyak memberikan racun, sepertinya langkah untuk 'digital detox' ini lumayan menantang dan membuat pikiran saya lebih terarah lagi, saya sempat kacau beberapa hari ini, banyak hal yang ditunda-tunda, kemudian tugas kuliah yang semakin menumpuk, ujian akhir dan beberapa agenda akademik dan non-akademik lainnya yang mesti diselsaikan.
Sebelumnya saya buka dulu ya sama quotes favorit:
"Travel and tell no one, live a true love story and tell no one, live happily and tell no one, people ruin beautiful things" - Khalil Gibran.
Quotes di atas tuh punya pesan yang mendalam banget dan reflektif tentang sebuah keheningan sebagai bentuk perlindungan terhadap hal-hal indah dalam hidup. Coba kita paparkan ya:
Makna utama: Gibran ngajak kita untuk fokus untuk:
1. Melakukan perjalanan (travel), mencintai, dan hidup bahagia secara diam-diam.
2. Menjaga hal-hal berharga dari eksposur publik yang berlebihan.
3. Karena banyak orang dengan iri, dengki, atau rasa ingin tahu yang tak tulus dapat merusak keindahan tersebut.
Dari semua yang saya tulis di atas, kita pasti pernah merasakan hal itu. Selama ini saya terlalu bebas untuk membagikan semua momen saya di instagram, pada akhirnya saya merasa nggak nyaman, hati saya seperti menangis, pikiran saya juga jadi bertanya-tanya 'kenapa ya harus memberitahu orang lain, bahkan orang yang tidak saya kenal untuk tahu aktivitas yang saya kerjakan?' saya merasa sedang dipantau, diperhatikan dan semacamnya.
Mungkin ada sebagian orang yang senang jika kegiatan dalam hidupnya dipertontonkan, ada yang bahagia karena mendapatkan like, comment dll. Tapi justru, saya tuh semakin takut kalau ada sesuatu yang begitu. Oke, gini deh ya, mungkin kalian pernah tuh diperhatiin sama orang yang kalian suka di instagram, dia rutin melihat instagram story kalian, kayaknya nggak pernah libur lihat kalian, mungkin dia penasaran, kangen, kagum sama kalian, saya merasa itu kegiatan menguntit (?) atau terserahlah apapun pendapat kalian.
Kembali ya ke quotes: pertama, keindahan dan keheningan; hal-hal indah sering kali tumbuh dan berkembang dengan baik dalam ruang privat. Seperti benih yang tumbuh di tanah sebelum muncul ke permukaan, cinta, kebahagiaan, dan perjalanan hidup membutuhkan ruang untuk bernapas, jauh dari penilaian dan komentar orang lain. Kedua, perlindungan dari energi negatif; tidak semua orang akan merayakan kebahagiaanmu dengan tulus. Terkadang, komentar, kecemburuan, atau campur tangan orang lain bisa mengganggu bahkan menghacurkan sesuatu yang sedang kita rawat dengan penuh cinta. Ketiga, kekuatan dalam ketenangan; menghindari pencitraan dan validasi dari orang lain memberi kita ketenangan batin. Kita menjalani hidup untuk diri kita sendiri, bukan untuk konsumsi sosial atau pengakuan eksternal.
Kesimpulannya apa sih? Khalil Gibran ingin menyampaikan bahwa keheningan bisa menjadi bentuk perlindungan paling indah atas hal-hal yang paling berarti dalam hidup. Tidak semua hal harus dibagikan, karena tidak semua orang punya niat baik terhadap apa yang kita miliki.
Terus, nanti kita jadi nggak dikenal orang-orang dong kalau nggak pakai sosial media? nggak juga, jangan membatasi dengan pikiran seperti itu. Memang sebagian ada benarnya, kehadiran digital bisa membantu, tapi bukan satu-satunya jalan untuk dikenal atau sukses. Yang lebih penting dari tampil adalah karya nyata, nilai yang kamu tawarkan, dan kualitas dirimu sendiri. Media sosial hanyalah alat, bukan tolok ukur nilaimu, ingat ya off di sini kamu hanya meliburkan diri sementara waktu, kamu bisa membukanya jika memang ada sesuatu yang berkaitan dengan aktivitas di sosial media.
Nah, untuk lebih seru lagi, selama off kamu bisa mengeksplorasi banyak hal misalnya: membaca buku, menulis, belajar bahasa inggris atau bahasa lainnya, belajar TOEFL/IELTS, aktif di kegiatan sosial dll. Masih banyak sekali jalan yang bisa ditempuh walaupun kamu tidak bermain sosmed. Kalau orang-orang tanya saya? punya tiktok? x? nggak punya, saya ada facebook tapi udah malas bukanya, instagram juga sering non-aktif akun, blogspot aja sih yang sering dipantau, wkwkwk, sama whatsapp karena info-info juga lumayan banyak di sana.
![]() |
Semangat puasanya, menuju hari raya qurban di tahun 2025. Semoga Allah selalu memberikan kita kekuatan, kesabaran serta keikhlasan, Aaamiin Allahumma Aaamiin.
Comments
Post a Comment