Ekspedisi diam-diam mencari tujuan bernapas yang bermakna
Keberadaan kita yang sendiri ini tidak seharusnya ditangisi. Setelah mendengar lagu Fiersa Besari dan Feby Putri ‘namun boleh kah sekali saja kumenangis?, sebelum kembali membohongi diri’ , nyanyian ini menyadarkan kita semua kalau ternyata mengeluarkan air mata itu sah-sah saja. Ada banyak orang yang menuntut kita untuk melakukan hal-hal luar biasa, hal-hal di luar kebiasaan. Kita ditekan, didorong, dijatuhkan, dan sangat terluka parah. Kita semua merasakan roda perputaran yang tak berdurasi dan waktu terus-menerus berjalan tak berhenti. Terkadang, kita menabrak dinding-dinding tinggi, dibutakan emosi dan berakhir nestapa karena tidak menemukan solusi. Kita hilang ketenangan, hari-hari penuh kegusaran, teman-teman mulai meninggalkan, sedang orang tua harus dibahagiakan. Kenapa kita semua seolah-olah dikejar oleh ‘pernak-pernik duniawi’?, padahal kita semua berpotensi mati dimanapun nanti. Baru saja gue terpikir untuk membuka laptop dan mengerjakan projek menulis blog ini. Tanpa ...