Being a Mechanical Engineering Student Makes You Proud; Solidarity Forever
Ada dua orang anak lahir dari rahim yang sama, ibunya melihat perkembangan kedua anaknya, dia menemukan perbedaan. Si Kakak sangat jenius di dunia eksakta sedang adiknya begitu jenius menghadapi segala jenis manusia. Ibu memanggilnya dengan sebutan ‘Kakak’. Si Kakak ini lebih sering diam, tertutup dan asik dengan dunianya sendiri, dia tidak begitu senang belajar tapi kalau soal ‘game’ dia juara, dan sebenarnya Si Kakak diam-diam berjuang untuk menjadi yang ‘terbaik’ menurut versinya. Setelah tumbuh menjadi anak setengah dewasa, Kakak mulai berpikir keras, melihat teman-temanya kerap membicarakan soal masa depan dan perkuliahan, ia juga diliputi gengsi setengah mati:’Mau lanjut ke mana ya?, universitas apa ya?’, ‘Kira-kira jurusan apa ya?’, ‘Yaudah, mau nyoba kedinasan deh’. Semua pertanyaan itu menggebrak isi pikiran si kakak yang semula tenang menjadi resah-gelisah. Itu sedikit cerita yang menggambarkan bagaimana tokoh yang gue tulis ini memiliki kepribadian yang kokoh. Segala p...